Friday, 19 April 2024
HomeBeritaSurat Bodong Golkar Mencuat, Dedi Mulyadi Loncat ke PDIP?

Surat Bodong Golkar Mencuat, Dedi Mulyadi Loncat ke PDIP?

BOGOR DAILY-Munculnya surat bodong dukungan DPP Golkar ke Ridwan Kamil (RK) membuat internal Golkar jadi goyang.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat (Jabar) MQ Iswara tak menampik bahwa kemunculan surat tersebut memicu perpeca­han di internal Golkar. Apalagi sejak beredar surat dukungan palsu tersebut, di sejumlah daerah sudah muncul riak-riak. ­

Iswara menduga ada kesenga­jaan dari oknum dalam mau­pun luar partai yang menyebar­kan surat tersebut untuk tu­juan memecah soliditas Partai Golkar jelang Pilkada 2018. ”Dengan adanya surat itu, membuat potensi perpecahan di tubuh internal DPD Golkar Jabar,” kata Iswara.

Tim kuasa hukum DPD Gol­kar Jabar akhirnya melaporkan pihak yang menyebarkan surat tersebut dengan Undang-Undang Informasi dan Tran­saksi Elektronik, kemarin.

Ketua Biro Hukum DPD Gol­kar Jabar Hotma Agus Sihombing mengatakan, laporan tersebut dilakukan untuk mengetahui dan menindak siapa yang per­tama kali menyebarkan Surat Keputusan tersebut. Dengan beredarnya surat tersebut, Hotma mengatakan, DPD Gol­kar Jabar sangat dirugikan dan terganggu.

”Kami menyerahkan kepada kepolisian untuk mengusut siapa yang pertama mengup­load berita bohong itu,” ujar Hotma setelah membuat la­poran di Polda Jabar (25/9).

Sementara di tengah kemun­culan surat bodong beredar kabar bahwa akan loncat ke PDIP. Sebab, posisi di Golkar sebagai salah satu bakal calon gubernur dianggap tak jelas.

menyambut baik sinyal positif yang dibe­rikan partai berlambang ban­teng moncong putih itu. Bu­pati Purwakarta ini berharap peluang itu bisa terwujud dalam sebuah dukungan resmi dalam waktu dekat.

”Terima kasih kepada PDIP yang memberikan apreasisi bagi saya untuk memberikan kontribusi perkembangan de­mokrasi di Jabar. Mudah-mu­dahan ruang itu bisa segera terwujud,” kata Dedi saat dihu­bungi via telepon genggam, Senin (25/9/2017).

Ia mengatakan sudah sejak lama intens berkomunikasi dengan DPD PDIP Jabar se­bagai Ketua DPD Golkar Jabar. Buah komunikasi yang dila­kukannya selama ini, kedua partai sepakat bekerjasama dalam pilkada serentak di 16 kabupaten dan kota.

Dia menuturkan namun ker­jasama yang terjalin belum sampai tahap pilkada di kabu­paten dan kota di Jabar. Se­hingga, sambung dia, peluang PDIP dengan Golkar untuk bersama di masih sangat cair.