BOGOR DAILY-Kabar buruk datang untuk Kabupaten Bogor. Bukannya menurun, jumlahnya malah semakin merangsek ke urutan pertama sebagai kabupaten yang memiliki dana mengendap terbesar di perbankan. Tak tanggung-tanggung, jumlah dana yang mengendap mencapai Rp1,7 triliun.
Sesuai data di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kabupaten Bogor menduduki peringkat pertama sebagai kabupaten yang memiliki dana mengendap di perbankan. Disusul Bekasi sebesar Rp1,6 triliun, Bandung Rp1,6 triliun, Tangerang Rp1,6 triliun dan Nias Rp1,2 triliun.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Adang Suptandar menjelaskan, data tersebut adalah posisi Agustus tahun ini. Sedangkan posisi saat ini saldo kas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sekitar Rp1,6 triliun. “Itu kan posisi Agustus. Tapi, ini akan terus bergerak seiring penambahan pendapatan dan serapan belanja,” katanya.
Menurut Adang, pihaknya sudah melakukan evaluasi terhadap seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup pemkab. Tujuannya agar SKPD dapat melakukan percepatan, termasuk mendorong penyedia jasa menarik haknya sesuai progres fisik. “Sudah dievaluasi. Hampir seluruh kegiatan, terutama fisik sedang berjalan. Dana simpanan ini terkait anggaran pendapatan daerah dan kegiatan belanja daerah,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bogor Yuyud Wahyudin mengungkapkan, pada prinsipnya pemkab harus sesuai perencanaan dialokasikannya anggaran. Jangan sampai Silpa tahun ini membengkak seperti dua tahun lalu. “Tentu saja harus direalisasikan. Terkecuali membengkak karena over target pendapatan yang masuk ke kas daerah, itu bagus,” katanya.
Yuyud mengingatkan walaupun pemkab harus secepatnya menyerap anggaran, kegiatan yang sudah dialokasikan tetap harus diberikan pengawasan agar sesuai perencanaan awal. Tidak jadi masalah jika anggaran tertahan dan menjadi Silpa, ketimbang pekerjaan selesai namun tidak sesuai perencanaan.
“Lebih baik tertahan daripada pekerjaan tidak benar tapi harus dibayar. Intinya, kualitas pekerjaan harus sesuai yang sudah direncanakan,” tutupnya.