Tuesday, 16 April 2024
HomeKota BogorSehari, 2 Warga Bogor Positif HIV

Sehari, 2 Warga Bogor Positif HIV

BOGOR DAILY- Setiap 1 Desember, selalu diperingati hari acquired immune deficiency syndrome (AIDS). Namun, jumlah pengidap human immunodeficiency virus (HIV) di Bogor terus bertambah.

Bahkan, tahun ini tercatat sudah ada 596 warga atau setiap hari rata-rata sekitar dua orang di kabupaten dan Kota Bogor positif menderita virus tersebut.

Masalah tersebut, membuat pemerintah harus bekerja lebih keras. Kasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular dan Surveilance (P3MS) Dinas Kesehatan Kota Bogor, dr Sari Candrawati mengungkapkan, terhitung sejak awal tahun hingga Juli ada sebanyak 308 warga Kota Bogor yang .

Sehingga, jika diakumulasikan sampai sekarang ada sebanyak 3.967 orang. Setiap tahun, kata dia, jumlah penderita baru HIV fluktuatif. Tahun 2015, ada 458 penderita baru. Tapi, jumlahnya meningkat drastis ada tahun 2016, yakni sebanya 751 orang.

“Sekarang prinsipnya kalau sudah kena tak akan sembuh, jadi penderitanya bertambah kalau tak meninggal dunia,” jelasnya.

Ia mengaku, terus berusaha agar tak ada penderita baru dan meninggal karena HIV. Artinya, kata dia, infeski virus yang menular lewat aliran darah ataupun cairan tubuh lainnya itu bisa dikendalikan dengan maksimal.

Kini, Dinkes Kota Bogor memiliki tugas besar yaitu menemukan sebanyak-banyaknya penderita HIV agar lebih terkendali. Menurutnya, menemukan penderita baru HIV bukan perkara mudah.

Tak jarang, mereka yang berisiko HIV enggan melakukan pemeriksaan. “Malah takut untuk tes. Nah, kami harus memotivasi kemudian mau diobati,” terangnya.

Sari menegaskan, tidak usah takut karena, jika memang maka orang tersebut akan mendapatkan penanganan yang dapat membuat kualitas hidupnya lebih baik. “Penderita HIV akan panjang kualitas hidupnya dengan pengobatan yang baik. Minum obat yang teratur,” tuturnya.

Tak hanya di kawasan perkotaan, HIV/ AIDS pun cepat menyebar di Kabupaten Bogor. Tahun ini, tercatat ratusan orang yang dinyatakan . Kasi Pengendalian dan Pencegahan  Penyakit Menular dan Surveilance (P3MS) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr Intan mengatakan, tahun 2017 ada 288 penderita namun jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 114 orang. Bahkan, tahun 2015 hanya 93 orang.

Selain Dinkes, para wakil rakyat pun menaruh perhatian terhadap masalah ini. Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Jajat Sudrajat mengatakan, masih ada beberapa tempat yang berpotensi menularkan virus HIV tapi tidak terkendali dengan baik. Salah satu tempat tersebut, antara lain Tempat Hiburan Malam (THM).

“Ada satpol PP harus melakukan pengawasan. Bisa saja mereka berbaur di situ, sehingga ketika ada pelanggaran bisa melakukan pendekatan persuasif terlebih dahulu,” tutur politisi PKS itu.

Jajat menganggap, THM di Kota Bogor masih liar. Buktinya, pemasukan pajak tetap rendah. “Minunan keras juga banyak, jangan sampai ada berbagai kegiatan negatif berkembang,” pungkasnya.