Friday, 29 March 2024
HomeKota BogorPengurus DPD AKKI Kota Bogor Dilantik

Pengurus DPD AKKI Kota Bogor Dilantik

Pengusaha Bogor Harus Jadi Tuan Rumah di Kota Sendiri

Bogordaily – Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia (AKKI) Jawabarat mengukuhkan pengurus DPD AKKI Kota Bogor, Senin (12/2) di Hotel Pangrango 2. Terbentuknya DPD AKKI Kota Bogor diharapkan dapat merangsang percepatan pertumbuhan pembangunan di Kota Bogor.

Pada kesempatan yang dihadiri walikota Bogor Bima Arya,   pengurus DPD AKKI Kota Bogor menghelat  diskusi bertema Membangun Sinergitas Pelaku Jasa Konstruksi dalam Percepatan Pembangunan Kota Bogor.

Ketua DPD AKKI Kota Bogor Bambang Pria Kusuma mengatakan, ada beberapa hal yang dikedepankan dalam kepengurusan yang baru. Diantaranya, menjawab tantangan eksistensi AKKI Kota Bogor untuk memberikan andil dalam pembangunan Kota Bogor “Kehadiran AKKI hari ini merupakan ijtihad ekonomi supaya pengusaha lokal menjadi tuan rumah di kotanya sendiri,” tegas Bambang.

Kedua, sambung Bambang, melalui AKKI Kota Bogor diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengembangkan jiwa enterpreneur dari anak muda Bogor. Sehingga pengusaha muda dapat memberikan sumbangsihnya pada pembangunan infrastruktur di kota hujan. “Tingkat enterpreneur dikalangan anak muda dinilai masih rendah. Melalui kehadiran AKKI ada nilai tambah dari anak muda dalam membangun kotanya,” papar Bambang.

Selain itu, lanjutnya, sesuai tema membangun sinergitas antara pemerintah dan pelaku jasa usaha konstruksi, AKKI berkomitmen mewujudkan misi tersebut, demi terciptanya iklim usaha yang baik dan kondusif. “Melakukan yang terbaik untuk Kota Bogor. menjaga komitmen, jangan ragu siap bersinergi melakukan yang terbaik,” kata Bambang.

Di tempat yang sama, DPD AKKI Jawa Barat Cecep Hidayat menerangkan, dalam pembangunan di wilayah, perlu kerjasama dan hubungan yang baik antara pemerintah daerah dengan para pelaku usaha, khususnya di bidang konstruksi. Di satu sisi, kata Cecep, pemkot perlu memberikan keterbukaan pelayanan sesuai undang-undang jasa konstrusi dalam melakukan pembangunan. Di sisi lain, pengusaha juga perlu mengeluarkan aspirasi. Maka kehadiran AKKI diharapkan bisa menjembatani kedua tuntutan tersebut.

“AKKI komitmen dalam memperjuangkan hal tersebut, agar tercipta kesinambungan bagi pembangunan di Kota Bogor. Masalah tidak terbatas pada yang sifatnya teknis, tapi juga administratif, maka harus ada kesepahaman yang utuh,” ucapnya.

Sementara Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto melihat adanya babak baru dari para pelaku usaha Kota Bogor. Dia menuturkan, kehadiran asosiasi ini jadi wadah memperbaiki pola komunikasi melalui kesepakatan formal maupun informal. Baginya, membangun kota menjadi pekerjaan yang sulit karena perlu menyeimbangkan keinginan banyak pihak, diantaranya para pelaku jasa konstruksi. Maka perlu ada sinergtas yang baik antara pemkot dengan pihak jasa konstruksi, diantaranya dengan AKKI Kota Bogor.

“Pada dasarnya kami ingin semua dana bisa mengalir untuk warga Bogor sendiri, namun sistem juga mengharuskan kami mengatur mereka yang ingin menanam benih usaha di Kota Bogor. Artinya, PR terbesar pemerintah, bisa memuaskan semua pihak, itu cukup sulit. Ini babak baru di AKKI, apalagi banyak anak muda yang punya banyak inspirasi membangun kota dengan positif,” tuntasnya. (yan)