Tuesday, 23 April 2024
HomeNasionalAnak Bomber Didoktrin Punya Cita-cita Mati Syahid

Anak Bomber Didoktrin Punya Cita-cita Mati Syahid

BOGOR DAILY-Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan salah satu anak pelaku bom di Surabaya punya cita-cita yang tidak biasa. “Pernah ditanya apa cita-citanya, lalu dia menjawab ingin .” Risma menyampaikannya melalui siaran pers, Senin, 14 Mei 2018.

Anak pasangan pengebom Dita Oepriarto dan istrinya, Puji Kuswari itu tidak mau mengikuti pelajaran Pancasila alias Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN). Ia juga menolak mengikuti upacara bendera.

Sehari setelah peristiwa bom bunuh diri di tiga gereja Surabaya, Risma mendatangi rumah para pelaku bom bunuh diri itu di kawasan Wonorejo Asri, Kecamatan Rungkut. Ia meminta perkembangan informasi mengenai sosok keluarga Dita Oepriarto dan Puji Kuswari, beserta anak-anaknya.

Warga diminta membangun hubungan baik dengan lingkungan sekitar, termasuk dalam bentuk ucapan. “Kita harus peka akan hal-hal ini. Penting mendapatkan informasi awal untuk bisa mendeteksi lebih dalam.”

Risma pun segera membuat surat edaran kepada seluruh RT/RW guna mewaspadai orang-orang di sekeliling yang mencurigakan. Salah satunya dengan menghidupkan Siskamling dan Forum Komunikasi Warga.

Di sisi lain, Risma berpesan agar seluruh warga kota tak takut kepada segala upaya terorisme. “Ini adalah cobaan yang mana kita tidak boleh menyerah dan kita tidak boleh kalah dengan hal-hal yang sifatnya menakut-nakuti warga Surabaya semuanya. Ingat kita punya Tuhan Yang Maha Kuasa.”

Perempuan 55 tahun itu meminta agar warga Surabaya tetap tenang dalam situasi setelah rentetan ledakan bom di Surabaya pada Ahad dan Senin kemarin. Sebab, kata dia, jajaran mulai dari Pemerintah Kota Surabaya, Polres dan TNI sepakat untuk lebih intens menjaga Surabaya baik dari sisi strategi baru sampai intensitas keamanan.