Thursday, 25 April 2024
HomeKabupaten BogorWarga di Jalur Ganda KA Bogor-Sukabumi Siap-siap Diusir

Warga di Jalur Ganda KA Bogor-Sukabumi Siap-siap Diusir

BOGOR DAILY-Tim gugus tugas pembangunan double track Kereta Api Bogor-Sukabumi segera melakukan pendataan verifikasi dan validasi tanah-tanah PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang dikuasai warga.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, Hasil kerja tim gugus tugas nantinya akan ada tim penilai yang menentukan berapa uang kerohiman atau santunan yang layak diberikan pada masyarakat yang saat ini menduduki lahan-lahan milik PT KAI.

Proses ini, kata Iwa, penting dilalui mengingat proyek jalur ganda Bogor-Sukabumi masuk dalam proyek prioritas Pemerintah pusat.

“Saya minta ke rekan-rekan juga masyarakat terkait proyek ini. Jangan ada spekulan, jangan ada provokator yang memanas-manasi warga soal ini,” tegas Iwa, yang memimpin rapat terpadu penanganan dampak sosial pembangunan jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi, melalui siaran persnya.

Rapat yang digelar di Ruang Papandayan, Gedung Sate, Bandung, Rabu (6/6/2018) lalu itu dihadiri berbagai unsur Pemprov hingga perangkat daerah Kabupaten Bogor dan Sukabumi. Hadir pula jajaran Balai Pengembangan Teknik Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan PT KAI.

Dalam proses pendataan tersebut, lanjut Iwa, PT KAI juga akan menyiapkan dokumen-dokumen penguasaan aset.

Pembentukan gugus tugas sendiri berdasarkan dokumen penanganan dampak sosial masyarakat dalam rangka penyediaan tanah oleh balai teknik kereta api wilayah Barat. Dari dokumen yang ada, lahan yang akan dilalui proyek ini kini banyak ditinggali oleh warga khususnya di jalur rel lama milik KAI.

“Karena itu butuh payung hukum dan penyelesaian yang berdampak dengan penggunaan APBN,” tuturnya.

Guna mempercepat proyek, lanjut dia, gugus tugas atau satuan kerja khusus tersebut dibentuk menyerupai satgas yang dulu menangani dampak pembangunan Waduk Jatigede, Sumedang. Struktur organisasinya didasari Perpres nomer 56 tahun 2017. “Ketuanya Sekda, ada ketua harian, kantor dinas kabupaten/kota hingga Kejaksaan Tinggi,” paparnya.

Adanya satuan kerja tersebut bisa mempercepat target pembangunan jalur ganda yang sudah diminta oleh Presiden Jokowi tuntas sebagian pada 2018 ini.

Presiden menurut Iwa menargetkan 7 kilometer pertama jalur ganda Bogor-Sukabumi akhir tahun ini fisiknya selesai. “Ini yang diminta dari kami, mudah-mudahan bisa sesuai jadwal karena ke depan ini akan tersambung hingga ke Yogya,” ujarnya