BOGOR DAILY – Tahun 2021 mendatang, Pemkab Bogor akan fokus kepada pembangunan infrastruktur yang memiliki nilai lebih bagi perekonomian masyarakat. Kendati demikian, pada tahun 2020 ini pendapatan daerah tentunya akan menurun secara drastis.
Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Wilayah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Lestia Irmawati mengatakan, pendapatan daerah Pemkab Bogor menyusut Rp1.58 triliun selama pandemi Covid-19.
Selain itu. nilai aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang menyusut sekitar Rp5 triliun, rupanya pendapatan Kabupaten Bogor ikut-ikutan menyusut di tengah masa pandemi Covid-19. Tak tangÂgung-tanggung, pada periode 2020 ini pendapatan Bumi Tegar Beriman menyusut samÂpai Rp1,58 triliun
“Nanti akan difokuskan pada program yang memiliki daya ungkit. Misalnya jalan yang memiliki akses tinggi dalam distribusi pertanian,” katanya, Selasa (14/7/2020).
Karena, Pemkab Bogor tidak bisa berharap adanya dana stimulus dari Pemprov DKI, Pemprov Jawa Barat maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat. Karena pandemi Covid-19 juga berimbas ke tingkat pemerintahan tersebut. Sehingga, pemerintah daerah Kabupaten Bogor harus memprioritaskan pada pembangunan infastruktur yang memiliki nilai lebih bagi perekonomian masyarakat.
“Ya kalau mengharap banprov atau DAK. Karena semua terdampak Covid-19 dan sama-sama ada refocusing anggaran dan perubahan target pendapat dan imbasnya. Karena sektor ekonomi sempat terhenti saat pandemi,” ucapnya.
Ia menambahkan, pada tahun 2021 Pemkab Bogor memilih program pembangunan yang lebih berefek pada perekonomian masyarakat dan memprioritas beberapa program pembangunan strategis. Seperti pembangunan Jalan Bojonggede-Kemang dan Jalan Lingkar Gunungsindur. (Andi).
