Bogordaily.net – Orang tua Tantri Syalindri tengah berjuang melawan Covid-19. Ibunda dan ayahandanya terpapar virus tersebut sejak beberapa waktu lalu.
Sempat melakukan isolasi mandiri di rumah, sang ayah akhirnya dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya sempat drop.
“Saya curiga gula darahnya drop karena hilang nafsu makan,” cerita Tantri Kotak curhat di postingan Instagramnya, pada Jumat (30 Juli 2021).
Lalu ayah Tantri dibawa menggunakan ambulans dari rumah menuju rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, ternyata memang benar kalau gula darahnya ayahnya rendah.
“Gula darah papa 60 dan bisa menyebabkan hipoglikemia. Infus gula naik 70, tapi drop jadi 50,” jelasnya.
Dokter akhirnya menyarankan agar ayahnya dirawat di rumah sakit.
“Setelah saya ngomong pelan-pelan, papa marah. Dia cabutin semua infus dan mau sama mama. Pasti gara-gara bingung karena kurang tidur,” ungkapnya.
Tantri kemudian memutuskan orang tuanya untuk menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Mereka lalu ditempatkan di satu kamar.
“Panik mereka sakit, tapi tenang karena bersama. Pagi ini dapat kabar baik, papa sudah bisa makan bubur sampai habis sambil dengerin suara burung di rumah. Ternyata penyemangatnya itu rumah,” terangnya.***