Friday, 29 March 2024
HomeEkonomiRamadan dan Lebaran Diproyeksikan Mengerek Kinerja Bisnis Kecil dan Menengah BRI

Ramadan dan Lebaran Diproyeksikan Mengerek Kinerja Bisnis Kecil dan Menengah BRI

Bogordaily.net– Penyaluran PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau , khususnya untuk segmen kecil dan menengah mengalami pertumbuhan positif pada kuartal I/2022, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal itu dinilai akan mendorong geliat ekonomi semakin bergairah pada tahun pemulihan 2022.

Memasuki Kuartal II 2022, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah , Amam Sukriyanto pun semakin optimistis, pihaknya membukukan kinerja yang terus bertumbuh ke depan.

Optimisme itu tak terlepas dari keberhasilan pemerintah menekan laju pandemi yang kembali memutar roda ekonomi lebih kencang. Pemerintah pun memberikan izin bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas mudik menjelang perayaan Idul Fitri.

Dengan perayaan tradisi yang kembali normal, menurutnya, sudah menyiapkan likuiditas yang cukup untuk menunjang kebutuhan masyarakat. Peningkatan konsumsi melalui intensitas belanja rumah tangga yang naik, selalu terjadi dalam momentum ini.

“Bahwa ini akan men-shift transaksi yang semula berbasis di kota-kota besar, bergeser ke tujuan-tujuan mudik, berarti akan ada demand dan ada peningkatan aktivitas bisnis kecil dan menengah di daerah yang pastinya juga akan membutuhkan modal untuk menunjang hal tersebut. Melihat hal tersebut, kami optimistis, 2022 ini akan secara signifikan meningkatkan demand () dan ini terasa di awal-awal April ini. Demand itu di daerah cukup tinggi, sehingga nanti akan meningkatkan disbursement kecil dan menengah, khususnya di BRI,” ujarnya dilansir dari Suara.com, Senin, 2 Mei 2022.

Optimisme itu mengacu pula pada indeks bisnis UMKM yang dirilis BRI secara kuartalan, yakni indeks aktivitas bisnis, indeks ekspektasi aktivitas bisnis, indeks sentimen bisnis, dan indeks kepercayaan pelaku bisnis terhadap pemerintah. Keempat indeks tersebut pada triwulan IV 2021 mengindikasikan hal yang positif.

Menurutnya, pelaku bisnis sudah semakin yakin bahwa akan ada peningkatan volume bisnisnya pada triwulan I/2022 dan terbukti. Pihaknya yakin, dengan melihat dinamika yang terjadi di masyarakat sekarang ini, indeks tersebut akan kembali membaik pada triwulan I/2022.

“Artinya, pada triwulan II 2022 itu juga akan ada peningkatan bisnis yang tentunya membawa optimisme kepada BRI, khususnya segmen kecil dan menengah yang memang populasinya ini sangat besar. Bahwa penyaluran di triwulan kedua dan di sepanjang 2022 bisa sesuai bahkan lebih tinggi dari target yang ditetapkan kepada kami, yaitu sebesar 11,67%,” jelasnya.

Untuk itu, BRI telah mempersiapkan beberapa strategi. Pertama, karena masih dalam situasi pandemi, BRI menerapkan strategi yang sudah dilakukan selama dua tahun terakhir, yaitu business follow stimulus. Hal itu akan diperkuat melalui akselerasi melalui pengembangan bisnis melalui ekosistem-ekosistem.

Untuk business follow stimulus, menurutnya, tahun ini BRI mendapatkan kuota penyaluran KUR sebanyak Rp260 triliun dengan Rp30 triliun di antaranya merupakan KUR untuk bisnis kecil.

Ada juga PEN Generasi II untuk segmen kecil yang nilainya mencapai Rp15 triliun.

“Tapi perlu saya ingatkan di sini, semua disalurkan menggunakan dana internal BRI,” sambungnya.

Artinya, kata dia, dana yang berhasil dihimpun oleh BRI melalui masyarakat, sehingga harus dipastikan pendekatannya meskipun sebagian disubsidi, adalah pendekatan kelayakan dari bisnis nasabah.

Ia pun meyakini, semakin banyak bisnis-bisnis yang potensial di bisnis kecil maupun menengah di masyarakat akan membawa peluang kami untuk terus meningkatkan segmen bisnis kecil dan menengah di BRI.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here