2. Komik Tintin.
Komik hasil karya Herge ini sudah diterjemahkan ke lebih dari 50 bahasa. Di Indonesia, penerbit Indira menerbitkannya dalam bahasa Indonesia tahun 1975, dan sudah dicetak ulang belasan kali.
Lalu mulai 2008, hak cipta nya beralih ke penerbit Gramedia. Dicetak lebih kecil, hanya setengah lembar folio ( Terbitan Indira 1 lembar penuh), buku terbarunya dihargai Rp 89.500.
Dijumpai di Tokopedia, satu eksemplar Tintin seri “Ekspedisi ke Bulan” ditawarkan dengan harga Rp 230 ribu. Menggiurkan bukan?
3. Komik seri Mahabaratha.
Karena jalan cerita yang panjang, komik seri pewayangan ini dipisah menjadi 2 buku , seri A dan B. Dicetak hitam putih di atas kertas koran, Mahabharata menceritakan silsilah kerajaan Astinapura yang terpecah menjadi 2 keluarga besar, Pandawa dan Kurawa.
Pengarangnya, R.A. Kosasih juga membuat komik lanjutannya. Bharatayuda mengisahkan Pandawa dan Kurawa yang akhirnya berperang memperebutkan kerajaan. Ada juga kisah gugurnya Arjuna, Parikesit dan lain lainnya.
Lagi lagi Gramedia menerbitkan versi terbaru yang lebih bagus dan mewah. Tapi tetap saja edisi lawasnya diburu penggemar buku buku tempo dulu.
Di Bukalapak, kisah Mahabharata seri A dan B dibundling seharga Rp 450 rb. Dengan harga setinggi itu, pasti ada rasa penyesalan bila sempat dijual ke tukang loak. Di sana , mungkin hanya dihargai 10 sampai 20 ribu rupiah saja.
Jad tunggu apa lagi? Mumpung tahun baruan ga kemana mana, yuk berburu harta karun di dalam rumah.
(JP)