Bogordaily.net –Â Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Tukul yang mampu mengairi irigasi 600 hektare sawah dan penyediaan air baku di Desa Tukul, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur ke daerah sekitarnya, Minggu, 14 Februari 2021.
Kepala Negara bersama rombongan terbatas lepas landas menuju Pangkalan TNI AU Adisutjipto, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.
Selanjutnya, dari Sleman, perjalanan berlanjut menuju lokasi peresmian Bendungan Tukul dengan helikopter Super Puma TNI AU.
“Dengan mengucap Bismillahirrohamanirrohim, Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, saya resmikan pada hari ini,” kata Presiden Jokowi membuka peresmian Bendungan.
Presiden Jokowi mengungkapkan, akan ada suplai air yang bermanfaat bagi warga Pacitan.
“Di sini nanti kurang lebih 300 liter per detik, tentu saja ini adalah untuk warganya Bupati Pacitan dengan kapasitas tampung 8,7 juta meter kubik,” ujar Jokowi.
Dikatakannya pula, air akan bermanfaat bagi tanaman warga yang masih banyak bertani.
“Dari satu kali pertanaman, satu kali tanam padi dan satu kali tanam palawija, menjadi dua kali tanam padi dan satu kali tanam palawija. Insya Allah ini nanti sudah bisa dilihat dan dilakukan,” ujarnya.
Presiden Jokowi optimistis, pengoperasian Bendungan Tukul ke depan akan dirasakan dampak positifnya bagi warga setempat.
“Sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi daerah, keuntungan bagi masyarakat, meningkatkan produksi pertanian bagi daerah, dan memudahkan penyediaan air bersih bagi daerah,” katanya.
Untuk diketahui, Bendungan Tukul merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan menambah kapasitas tampungan air di wilayah sekitarnya sehingga suplai air irigasi akan tetap terjaga. Kehadiran bendungan dapat bermanfaat sebagai sumber air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.
Turut serta dalam kunjungan kerja tersebut di antaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto.***