Bogordaily.net – Pemerintah Kabupaten Bogor mengalami defisit anggaran hingga Rp400 miliar, sehingga akan menyetop program-program yang bersifat kurang mendesak.
“Kemarin itu 400an, nanti kita geser kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu urgent, Insya Allah mendekati untuk menutupi defisit,” kata Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan saat ditemui wartawan, Senin 8 Februari 2021.
‌
Iwan menyampaikan, adapun kegiatan yang tidak terlalu mendesak adalah seperti kegiatan kunjungan internal.
“Kalau kegiatan publik kita tidak ganggu, kegiatan kunjungan internal yang kita kurangi, infrastruktur yang memang mendesak kita masih lakukan. Intinya, kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat kita tidak akan diganggu,” jelas Iwan
Menurut Iwan program yang lebih penting dibanding kunjungan kerja, adalah perhatian pada situasi kesehatan masyarakat.
“Intinya apa yang diharapkan masyarakat tetap berjalan, namun tidak meninggalkan penanganan kesehatan covid-19,” tegas Iwan.
Sebagai implementasi menyetop anggaran kurang mendesak itu, kata dia, akan ada relokasi anggaran dalam beberapa tahap menurut skala prioritas.
“Refocusing itu yang pertama adalah penanganan covid, kemudian pemulihan ekonomi dan terakhir baru mewujudkan apa yang ditargetkan Pemkab Bogor. Intinya kita sehatkan masyarakat terlebih dahulu. Mudah-mudahan semuanya berjalan dengan lancar,” tutup Iwan Setiawan.
Hal itu, senada dengan Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, yang sebelumnya telah menyampaikan kesehatan masyarakat penting diperhatikan oleh pemerintah.
Oleh karenanya, dalam relokasi anggaran tersebut Rudi sempat menekankan agar difokuskan untuk penanganan covid-19.
“Nyawa masyarakat saat ini jauh lebih penting. Kami memang tidak dilibatkan dalam perencanaan realokasi anggaran, tapi kami sudah sampaikan sejumlah rekomendasi kepada Bupati Bogor,” kata Rudy saat ditemui Wartawan di Kantor DPRD Kabupaten Bogor, Rabu 4 Februari 2021. ***