Saturday, 20 April 2024
HomeBeritaEvaluasi, Bima Arya Rapatkan Kembali PPKM, Ini Hasilnya

Evaluasi, Bima Arya Rapatkan Kembali PPKM, Ini Hasilnya

Bogordaily.net Wali Kota bersama Forkopimda, menggelar rapat penerapan kebijakan ganjil genap, dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro pada, Selasa 16 Februari 2021.

Rapat tersebut dilaksanakan di Sekretariat Satgas Penanganan Covid-19 Kota .
Setelah rapat , Bima menyampaikan hasil pembahasan dan telah memutuskan bahwa kebijakan ganjil genap di Kota diperpanjang selama dua pekan ke depan.
“Tadi kami menyepakati ganjil genap, Insya Allah akan dilanjutkan setiap Sabtu, Minggu dan Hari Libur Nasional. Tetapi dibatasi jam pemberlakuannya dari jam 09.00 – 18.00 WIB (sebelumnya 24 jam),”ucap Bima.
Menurutnya, melihat hasil analisa data pada penerapan ganjil genap dua pekan sebelumnya, menunjukan angka penurunan yang cukup baik, dari sisi mobilitas warga maupun angka kasus positif.
“Satgas dan Forkopimda melakukan pembahasan. Kita melihat seluruh data menunjukan bahwa, program PPKM Mikro dan Ganjil Genap menunjukan tingkat efektifitas yang sangat tinggi. Arus masuk kendaraan ke Kota , kerumunan yang berkurang dan yang paling penting adalah tren jumlah kasus positif Covid-19 yang menurun sangat signifikan,” jelas Bima.
Ia mengatakan, telah terjadi penurunan signifikan kasus Covid – 19 dari tanggal 6 sampai 15 Februari.
“Tanggal 6 Februari angkanya 187 per hari, kemarin tanggal 15 Februari angkanya 105 per hari. Jadi ini penurunan yang signifikan sepanjang masa pandemi di Kota ,”lanjutnya.
Bima bahkan membahas keterisian tempat tidur yang menurun akibat PPKM ini.
“Keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) dari tadinya 82 persen, sekarang di angka 48 persen. Sudah di bawah standar WHO yang 60 persen maksimal. Jadi sangat baik,” tambahnya.
Menurut Bima, perpanjangan ganjil genap dua pekan ke depan ini juga harus dicari titik temu antara dimensi kesehatan dan juga dimensi ekonomi yang perlu diperhatikan.
“Namun, beberapa data juga tadi dilakukan pembahasan bersama Forkopimda, ada penurunan di bidang ekonomi. Tingkat hunian hotel, kunjungan ke rumah makan, cafe, mall, pasar cukup menurun. Artinya dengan ganjil genap jam 09.00 – 18.00 masih memungkinkan untuk aktivitas ekonomi berjalan,”ungkap Bima.
Kapolresta Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro menambahkan, secara umum pihaknya masih menggunakan pola ganjil genap seperti sebelumnya, dengan 6 pos sekat dan 5 checkpoint serta 1 tim crowd free road.
Ia juga memberlakukan sanksi jika ada pengendara ganjil genap yang melakukan pelanggaran.
“Sanksi juga masih sama. Kita mengacu kepada Perwali 107 karena ini bukan pelanggaran Undang Undang Lalu Lintas tapi tentang protokol kesehatan,”
Ia mengatakan bagi pelaku usaha yang pernah ditegur tetapi selalu diulang akan mendapatkan pidana.
“Bagi para pelaku usaha yang sudah pernah dilakukan peneguran oleh tim Satgas Covid, lalu mengulangi kembali, maka kami akan mempertimbangnkan bersama Pak Kajari untuk menerapkan pidana dalam menegakkan aturan-aturan protokol kesehatan,” jelas Susatyo.
Rapat tersebut dihadiri Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro, Kajari Kota Bogor Herry Hermanus Horo, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Jenal Mutaqin.
Adapun Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim, Wakapolresta Bogor Kota AKBP Arsal Sahban, Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah, perwakilan Kodim 0606/Kota Bogor, Denpom III/1 Bogor.
Dan Kantor Kementerian Agama Kota Bogor, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Camat se-Kota Bogor.**

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here