Tuesday, 26 November 2024
HomeBeritaGelar Diklat, Mapala MABAS Sahid Cetak Generasi Penerus

Gelar Diklat, Mapala MABAS Sahid Cetak Generasi Penerus

Bogordaily.net – Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) MABAS Institut Agama Islam Sahid (INAIS) Bogor, menggelar Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) angkatan ke IX berlangsung di dua tempat.

Pertama, di kampus INAIS dan kedua di bawah kaki gunung Salak atau Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Pamijahan Kabupaten Bogor, pada Selasa, 2 Februari 2021.

Ketua Pelaksana Akbar Setiabela menuturkan sebanyak 12 peserta Diklatsar dari Mahasiswa INAIS turut meneruskan estafet kepemimpinan MABAS.

“Kegiatan ini di gelar selama satu Minggu dan di ikuti oleh 12 mahasiswa dari berbagai jurusan yang siap dibina dan dibentuk menjadi pemimpin tangguh yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan MABAS”. Ujarnya

Selain itu, ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut berlangsung dalam dua rangkaian kegiatan yakni pemberian materi dan pengaplikasian materi yang diberikan.

“Kegiatan DIKLATSAR ini gelar dalam dua rangkaian kegiatan, yang pertama pemberian materi di kampus INAIS selama 3 hari dan selanjutnya pengaplikasiannya di lapangan kaki gunung Salak (TNGHS) selama 4 hari “. Tambah Tongeret sapaan nama rimbanya.

Ditempat terpisah, Ketua MAPALA MABAS, Elisa Rahman menyampaikan bahwa kegiatan DIKLATSAR ini merupakan salah satu syarat menjadi anggota MABAS.

“Kegiatan DIKLATSAR ini merupakan salah satu program kerja dan juga merupakan salah satu pintu gerbang mahasiswa untuk menjadi anggota MABAS, sesuai dengan yang termaktub dalam AD-ART MABAS”. Tukasnya

Iapun menambahkan bahwa kegiatan DIKLATSAR ini tujuannya untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan karakter yang tangguh.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mencetak mahasiswa yang mempunyai keterampilan, berkarakter, tangguh, dan memiliki jiwa kepemimpinan serta kepekaan sosial”. Tambah Tebas, sapaan nama rimbanya.

Materi yang berikan pada Diklatsar tersebut yaitu tentang Keorganisasian & Kepemimpinan, Survival, Navigasi Darat, Panjat Tebing, Search And Rescue, dan PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat).

Kemudian materi tersebut dipraktikan di alam terbuka gunung Salak berupa cara penanganan evakuasi, pencarian korban hilang, membuka jalur dengan titik koordinat serta pelatihan mengenai bagaimana cara bertahan hidup di alam bebas dengan mencari makan (survival) dan cara membuat tempat berlindung (bivak).***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here