Bogordaily.net – Kesehatan organ kewanitaan merupakan bagian penting, jika ada masalah pada kewanitaan, dapat memicu stress dan hilangnya percaya diri. Dr Elsina dari RS Azra Bogor akan memberikan tips bagaimana cara untuk menjaga kebersihan organ kewanitaan.
Dokter Elsina K. Pietersz, Sp.OG menjelaskan ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi kesehatan vagina.
“Hal seperti, hubungan seksual, kondisi kesehatan tertentu, alat kontrasepsi atau produk untuk vagina, kecemasan dan depresi,”ucap Dokter Elsina K. Pietersz, Sp.OG RS Azra Bogor.
Ia mengatakan, itu semua dapat meningkatkan rasa sakit pada saat verhubungan seksual serta, kadar hormon, dan masalah psikologis dapat mempengaruhi kesehatan vagina.
Dokter Elsina memberikan contoh masalah yang paling umum terjadi pada vagina diantaranya yaitu, masalah seksual seperti terjadi nyeri yang terus menerus atau berulang ketika sebelum, selama, atau setelah berhubungan seksual.
“Infeksi menular seksual juga dapat mempengaruhi vagina termasuk gonore, sifilis dan herpes genital. Tanda – tandanya adalah, keputihan
yang abnormal atau, mengalami luka genital,”jelasnya.
Selanjutnya, peradangan pada vagina yang gejalanya seperti keputihan, bau, gatal, dan nyeri. Kondisi kesehatan yang mempunyai kista, dapat menyebabkan nyeri ketika berhubungan sex.
Dr Elsina juga menjelaskan, ada tanda dan gejala saat terjadinya masalah pada vagina.
“Bisa dari perubahan warna, bau atau jumlah cairan vagina, terjadi pendarahan pada saat setelah berhubungan seksual atau setelah menopause, vagina mengalami kemerahan, gatal atau iritasi. Bahkan yang lebih parah, terdapat benjolan pada vagina,”jelasnya.
Makadari itu, ia memberikan tips untuk semua wanita agar bisa menjaga kesehatan organ kewanitaannya, seperti menggunakan kondom, atau memastikan terlebih dahulu bahwa pasangan tidak memiliki penyakit menular seksual.
“Bisa melakukan vaksinasi atau melakukan senam keggel untuk memperkuat otot pada vagina, dan jangan megonsumsi alkohol ataupun rokok,”katanya.
Ia menyarakan, jika memiliki tanda masalah pada vagina, langsung berkonsultasi dengan dokter terkait penggunaan obat dan efek sampingnya.
Elsina K. Pietersz, Sp.OG menegaskan bahwa, tidak semua masalah vagina dapat dicegah. Oleh karena itu, harus dilakukannya pemeriksaan teratur, agar membantu pendeteksian masalah yang mempengaruhi vagina.Adv