Bogordaily.net – PT Jasa Marga memprediksi arus lalu lintas kendaraan libur tahun baru Imlek akan melonjak drastis yang keluar dari jabodetabek, sekitar 593.000 ribu kendaraan.
Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita mengatakan, puncak arus lalu lintas keluar Jabotabek pada libur Tahun Baru Imlek diprediksi terjadi pada hari Jumat 12 Februari 2021.
Sementara itu, puncak arus balik bagi kendaraan menuju Jabotabek, diperkirakan pada hari Minggu 14 Februari 2021.
“Diprediksi jumlah yang keluar dari wilayah Jabotabek mencapai 593.000 ribu kendaraan, jumlah ini 5,6 persen lebih tinggi dibandingkan arus lalu lintas normal pada 2020,” ujar Atika Dara Prahita.
Sambung nya, “Pada puncak arus lalu lintas keluar Jabotabek (12/2/2021) diprediksi sebanyak 167.000 ribu kendaraan akan melintasi empat Gerbang Tol GT utama, yakni GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan) serta GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur),” katanya.
Kenaikan volume arus kendaraan keluar dari Jakarta melalui Pintu Tol Cikampek Utama sebanyak 7.044 kendaraan atau 27 persen,
Menurut Atika, perkiraan volume kendaraan kembali ke Jabotabek usai libur Tahun Baru Imlek akan mencapai 560.000 kendaraan, Jumlahnya lebih tinggi 4,2 persen dibandingkan lalu lintas normal tahun 2020.
Sedangkan prediksi pada puncak arus lalu lintas kembali ke Jabotabek yang pada hari Minggu 14 Februari 2021, sebanyak 179.000 ribu kendaraan yang melintasi empat GT utama.
Jaga Marga sudah menyiapkan langkah antisipasi bagi layanan transaksi, layanan lalu lintas, layanan kontstruksi dan layanan resrlr area agar kepadatan yang terjadi saat libur tahuan baru imlek.
Kepadatan lalu lintas di Gerbang Tol utama, Jasa Marga telah siapkan mobile reader, yang berfungsi peralatan tol, kelengkapan operasional di setiap GT, penyiagaan sarana prasanan, lalu penempatan personel untuk rekayasa lalu lintas di titik rawan kepadatan.
Prediksi akan banyak kendaraan keluar Kota meninggalkan Jabotabek, namun Jasa Marga menghimbau kepada pengguna jalan untuk membatasi mobilisasi atau tetap berada di rumah, hal tersebut penting dilakukan supaya menekan penyebaran Covid-19.
Di tempat yang sama Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menyampaikan, kalau harus melakukan berpergian menggunakan kendaraan, protokol kesehatan harus tetap dijalankan, dan mulai terapkan 3M dengan menggunakan masker, mecuci tangan dan menjaga jarak.
“Kami pun mengimbau agar pengguna jalan mengatur waktu perjalanan dengan baik. Hindari waktu-waktu favorit yang diprediksi menjadi puncak arus lalu lintas, baik keluar meninggalkan Jakarta dan maupun saat kembali ke Jakarta nantinya,” ujar Heru.
Khusus pada layanan di tempat istirahat, Jasa Marga mengoptimalkan layanan di berbagai fasilitas yang tersedia dengan penerapan physical distancing melalui pembatasan pengunjung dan kapasitas parkir maksimum 50 persen, sebagai pencegahan penyebaran Covid-19.***