Bogordaily.net – Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendirian, karena itu sudah menjadi kodrat manusia untuk berinteraksi dengan manusia lainnya. Dibekali pribadi yang berjiwa sosial, beradab serta memiliki kemampuan untuk menghormati dan menyayangi sesamanya. Selain keluarga, tetangga menjadi bagian tak terpisahkan di lingkungan sosial.
Meski tidak memiliki hubungan darah, tetangga merupakan kerabat dekat bahkan bisa lebih dekat dibanding saudara kandung. Kedekatan secra geografis menempatkan tetangga memilki peran penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Tetapi bagaimana jika tetangga di sekitar tidak ramah bahkan nyebelin dan juga rese?
Sebanyak 1098 netizen dari berbagai daerah, melontarkan unek-uneknya dengan curhat berkeluh kesah atas keribetan, dan keresean tetangga rumahnya di laman twitter @SeputarTetangga pada Rabu, 10 Februari 2021.
“Ini emang sering kejadian ya ternyata (emot nangis), ini emang udah “budayanya” gini atau gimana sih,” tulis akun @SeputarTetangga.
Cuitan tersebut ramai dengan netizen yang curhat seputar tetangga yang tidak mau ganti rugi, tanah diambil sepihak, bahan bangunan dihancurkan bahkan, sampai adanya pemalakan.
“Di tempatku ada lahan kosong dijadiin tempat jualan daerah x, kalo ada yang punya mau bangun sesuatu, bakal dilarang sama tetangga dan gak dibolehin, hih rese,” tulis akun @abcdefghijkima.
Adapun tetangga yang meminta ganti rugi kepada pemilik tanah, padahal tanah tersebut bukan miliknya.
“Keinget kakaku beli rumah, ada yang nanem pohon sawo pas masih tanah. Eh pas mau dibangun, tetangga yang nanem sawo minta ganti rugi sejuta karena pohonnya ditebang,”tulis akun @fannyslma.
Yang paling nyebelin, sudah diberikan izin tinggal menumpang dirumah pemilik , disuruh keluar, eh malah disuruh ganti rugi bayar listrik.
“Rumah saya lama gak ditempatin, kosong. Jadi seijin saya boleh diisi oleh tukang bangunan dan keluarganya. Ada 10 taun kali, pas waktu mau saya tempati, mereka minta ganti rugi karena udah bayar listrik dsb. Ooo langsung gua tagih uang sewa rumah aja, Diem dah.” tulis akun @matamera2.
Saking kesalnya, ada salah satu netizen yang memberikan masukan agar tanah kosong harus dibuatkan pager.
“Makanya kalo perusahaan yang punya tanah, tanahnya pasti di pagerin, karena orang indo ini mau enaknya doang, dari pada perusahaan ribet ngurus ginian, mending langsung di pagarin. 2021 jangan terlalu baik deh sama orang lain,”tulis akun @mnsyhar
Salah satu netizenpum bersyukur karena tetangga di daerahnya tidak rese seperti netizen lain.
“Allhamdulilah. Kalimantan barat, kabupaten Sanggau, kecamatan parindu, Desa Pusatdamai , Dusun serarong. Semua damai, enggak ada masalah ginian. Semua berasaskan kekeluargaan, saling mengerti. Anti rese sana sini. Cukup urus jalan bahagia sendiri,” tulisnya @RAfrilien.
Sampai hari ini, Kamis 11 Februari 2021 cuitan itu masih ramai menjadi perbincangan netizen dan telah dibagikan sebanyak 3562 ribu serta disukai oleh 15 ribu orang.***
Tangkapan layar Tetangga yang rese di laman @SeputarTetangga pada Rabu, 10 Februari 2021. (Shandra/Bogordaily.net)