Thursday, 25 April 2024
HomeBeritaAktor Komedi Hongkong Richard Ng Man-tat Meninggal Dunia, 'Rest in Peace'

Aktor Komedi Hongkong Richard Ng Man-tat Meninggal Dunia, ‘Rest in Peace’

Bogordaily.net – Richard Ng Man-tat hingga menggemparkan warganet dengan tren ‘Rest in Peace'.

Dilansir dari Globaltimes.cn pada Sabtu, 27 Februari 2021, warganet Tiongkok membanjiri platform media sosial untuk berduka atas meninggalnya Richard Ng Man-tat.

Ng Man-tat meninggal karena kanker hati pada usia 70 pada Sabtu, 27 Februari 2021 sore.

Media Hong Kong melaporkan bahwa sebelumnya, kondisinya tiba-tiba berubah menjadi kritis dan mengalami koma.

Sehingga ia dipindahkan ke ICU untuk perawatan medis.

Ia merupakan seorang di industri film Hong Kong yang pernah bekerja sama dengan aktor Stephen Chow yang kini juga dikenal sebagai sutradara.

Keduanya sering bermain film dalam serangkaian film komedi yang kadang dibalut dengan kesedihan hidup pada sejumlah karakter klasik.

“Paman Richard, kamu telah meninggalkan kami dengan begitu banyak kesenangan dan kami tidak akan pernah melupakanmu. Tolong istirahatlah dengan tenang, ”sejumlah besar fans meninggalkan pesan seperti itu di bawah akun Sina Weibo-nya.

Superstar Hong Kong seperti Andy Lau, Stephen Chow serta banyak lainnya dari daratan utama dan pulau Taiwan mengungkapkan kesedihan yang mendalam atas meninggalnya Ng Man-tat.

Dijuluki sebagai “aktor pendukung emas,” Ng mengesankan penonton dengan banyak karakter “tidak ada” dan diakui sebagai salah satu aktor paling berprestasi di Hong Kong.

Lahir pada tahun 1951 di Xiamen, Provinsi Fujian di China Timur, dia pindah ke Hong Kong saat berusia tujuh tahun.

Bekerja sama dengan rekan baiknya Stephen Chow, mereka menciptakan genre komedi slapstick yang unik untuk film Hong Kong –mo lei tau (dalam terjemahan langsung: film tanpa perasaan atau tanpa otak).

Mereka membintangi serial televisi TVB Hong Kong berjudul The Final Combat pada tahun 1989, dan juga film populer tahun 1990 All for the Winner, di mana dia berperan sebagai paman Chow.

Sejak saat itu, keduanya berkolaborasi dalam banyak film mo lei tau yang memecahkan tangga lagu box-office Hong Kong pada 1990-an, membawa kejayaan film Hong Kong ke daratan dan sangat mempengaruhi generasi Tiongkok pada 1960-an hingga 1990-an.

Yang membuat orang-orang memiliki ingatan paling segar adalah penampilannya di blockbuster fiksi ilmiah Tiongkok, The Wandering Earth, pada 2019.

Dalam wawancara sebelumnya, dia mengakui bahwa syuting film ini adalah salah satu hari terberat yang pernah dia lalui dan dia tidak bisa.

Percaya bahwa naskah itu ditulis oleh orang Cina. Dia berkata bahwa dia ingin memberikan kontribusi pada industri film fiksi ilmiah China.

Kesedihan warganet pun tidak terbendung, yang kebanyakan memberikan ucapan selamat tinggal.

“Ini dunia yang penuh perpisahan, tapi kami masih kurang pandai mengucapkan selamat tinggal,” kata banyak warganet.

“Paman Richard adalah kenangan terbaik masa kecil kami yang membuat kami tertawa, menangis tetapi mencerahkan kami untuk merenungkan kehidupan ketika beranjak dewasa. Sulit dipercaya dia sudah pergi. ”

Sementara di Indonesia, warganet pun tak kalah membuat tren kata ‘rest in peace' untuk Ng Man-tat.

“Rest In Peace… Mr. Ng Man-Tat…

Makasih atas karya-karya bapak… Udah bikin saya ketawa dari kecil ampe sekarang 😭. Kepala receh saya banyak dipengaruhi sama film2 bapak… Sekali lagi terimakasih sudah hadir dan berkarya semasa hidup. Rest In Peace Legend….,” tulis akun @AyankAirlangga.

“Rest in peace Pelatih terbaik sepanjang masa Paman Ng Man-tat Shaolin soccer 🙏

Terima kasih menemani masa kecilku 😭,” tulis akun @Linkchains_.

“Rest in peace paman dan Stephen Chow
Karya karya mu telah menghibur dan memberi warna masa kecil kami,” tulis anonim @la14ard.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here