Bogordaily.net – Pandemi Covid-19 menjadi penyakit yang ditakuti oleh masyarakat indonesia bahkan dunia. Tapi tahukah, selain Covid – 19, ada 3 penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi di Indonesia.
Selain masyatrakat harus selalu melakukan protokol kesehatan untuk menghindari terjangkit Covid-19, masyarakat pun harus mengetahui penyakit mematikan lainnya agar dapat selalu menjaga dan mengecek kesehatan tubuh.
1. Penyakit jantung dan pembuluh darah
Melihat statistik tentang penyakit jantung di Indonesia dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), 35 persen kematian penduduk Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah.
Penyakit jantung terjadi akibat sumbatan dalam pembuluh darah jantung. Sumbatan ini biasanya disebabkan oleh tumpukan kolesterol yang membentuk plak aterosklerosis dan menghambat aliran darah. Ujung dari permasalahan ini adalah serangan jantung.
Dalam situs resmi Kemenkes, dijelaskan bahwa usia juga menjadi salah faktor pemicu serangan jantung. Selain riwayat penyakit jantung keluarga, diabetes, hipertensi hingga stres.
2. Kanker
Kanker adalah penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian terbanyak kedua dengan jumlah 12 persen. Merokok menjadi faktor risiko utama yang menyebabkan 20% kematian akibat kanker dan 70% kematian akibat kanker paru-paru di dunia.
Menurut data Globocan 2018, sejumlah 26.095 orang di Indonesia meninggal karena kanker paru-paru setiap tahunnya.
3. Diabetes
Indonesia menempati urutan ke-6 dari sepuluh negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi, ialah sebanyak 10,3 juta pasien per tahun 2017.
Penyakit ini terjadi ketika insulin dalam tubuh tidak mampu mengolah gula darah. Karenanya penyakit diabetes sangat identik dengan kadar gula darah yang tinggi.
Diabetes pun bisa disebabkan karena pola hidup tidak sehat dan faktor keturunan. Apabila seseorang memiliki anggota keluarga dengan riwayat diabetes, maka peluang menderita diabetes baik tipe 1 dan tipe 2 pun tinggi.
Itulah tiga penyakit dengan angka kematian yang tinggi di Indonesia, diharapkan masyarakat dapat selalu menjaga kesehatan.***