Bogordaily.net – Warganet tiba-tiba digemparkan oleh perbuatan salah satu wedding organizer, Aisha Wedding, pasalnya pihak tersebut menyerukan ajakan untuk menikah pada usia 12 tahun. Warganet pun ikut merespon dengan mengecam ajakan nikah di bawah umur tersebut.
Di Twitter kata Aisha Wedding trend yang banyak dibicarakan. Hal ini menjadi perbincangan hangat dan mendapat berbagai kecaman dari warganet, ada pula warganet yang menduga kasus ini hampir sama dengan kasus klepon kafir.
Kasus yang tiba – tiba saja berkembang menjadi isu yang banyak dibicarakan membuat warganet curiga bahwa ini telah direncanakan oleh orang tak bertanggung jawab pasalnya terlihat ada beberapa keganjilan.
Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi membongkar keanehan Aisha Wedding yang tiba-tiba menyedot pembicaraan semua kalangan ternyata Aisha Wedding baru dibuat sehari sebelum media ramai memberitakan pernikahan di bawah umur pada Selasa 9 Februari 2021.
Ia pun mengunggah kesimpulan dari beberapa keganjalan yang ada dalam kasus tersebut.
“ KESIMPULAN 1/ Aisha Weddings ini sebagai WO resmi tidak jelas keberadaannya baik secara online maupun offline. 2/ Situs onlinenya juga baru diisi kontennya pada 9 Feb (berusia 1 hari), dan sebelumnya terakhir diupdate 2018, itupun redirect ke situs lain.,” tulisnya dalam akun twitter @ismailfahmi.
Selain itu Fahmi pun menulis Banyak pihak sudah menyatakan keberatan atas iklan nikah muda, poligami, penyimpangan pemahaman agama dan UU yg dibuat oleh akun tidak jelas ini (Aisha Wedding).
Sementara itu dalam Undang-Undang (UU) Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan menyatakan bahwa syarat usia menikah minimal 19 tahun. Dan saat ini pun Indonesia tengah melakukan upaya pencegahan pernikahan usia anak.
Warganet lain pun banyak yang curiga mengenai masalah ini.
“Jadi inget foto tumpeng kafir yang diviralkan yang setelah di fact check ternyata asalnya adalah hanya dari satu akun fb anonim. Untuk Aisha Wedding ini, modalnya lebih niat, ada web tapi tanpa alamat kantor yang jelas + foto kerja nyata mereka, tapi foto spanduk & nyebar selembaran,” tulis akun @mardiasih.
“Nih yg heboh sama Aisha Wedding. Ini tuh “iseng” an orang, udah disiapin dr lama dikeluarin di saat diperlukan. Paham kan cara main pengalihan issue dll? Abaikan aja,” tulis @zalvaAbigail.
Dalam unggahan Fahmi menyebutkan bahwa hal ini tidak usah dibahas kembali karena ketidak jelasan siapa sebenarnya Aisha Wedding.
“CLOSING Menurut saya sih, kehebohan publik ini tak perlu dilanjutkan. Karena memang tidak jelas siapa yang membuat, dan tujuannya sepertinya bukan sungguh2 sebagai iklan Wedding profesional. Kita serahkan kepada kepolisian untuk mengungkap pelakunya biar tidak terulang,” tulis Fami dalam akun twitter @ismailfahmi.