Bogordaily.net – Bupati Bogor, Ade Yasin maksimalkan rapat koordinasi (Rakor) kesiapsiagaan bencana tahun 2021 hingga malam hari di Aula Bappenda, Senin 15 Februari 2021.
Dalam rapat tersebut, Ade Yasin meminta penangananan bencana, baik bencana alam dan non alam di Kabupaten Bogor, melalui optimalisasi mitigasi bencana. Mitigasi bencana ini bertujuan untuk mencegah supaya tidak terjadi bencana dan memperkecil resiko dari bencana.
“Untuk itu saya selalu tekankan ketika pengagaran tahun 2021 baik ke TAPD maupun dinas terkait mitigasi bencana itu harus menjadi perioritas. Karena dalam mitigasi tidak semua orang bisa melakukan, kalau pasca bencana semua orang bisa melakukan. Membantu apapun baik tenaga, materi dan lainnya,” jelas Ade Yasin saat ditemui wartawan usai rapat kesiapsiagaan bencana di Bappenda, Senin 15 Februari 2021.
Kemudian, Ade Yasin melanjutkan, kolaborasi, koordinasi dan sinergi menjadi hal penting yang harus dilakukan antar dinas terkait, terutama dalam melakukan penanganan bencana di Kabupaten Bogor baik bencana alam dan non alam serta perbaikan pelayanan kedaruratan bencana.
“Setelah saya pelajari ternyata semua dinas menjadi bagian dari penanganan bencana. Tidak hanya mitigasi bencana juga dalam penanganan dampak bencana. Saya juga minta aktifkan kembali Desa Tangguh Bencana (Destana), semua harus bersinergi mempersiapkan semuanya,” tegasnya.
Selain itu, ia meneruskan, berdasarkan informasi dari BMKG potensi bencana biasanya terjadi di bulan Desember dan Januari, tetapi efek dari badai la nina mengakibatkan perubahan kondisi sehingga diprediksi potensi bencana bisa bisa berlangsung hingga bulan maret dan april mendatang.
“Persoalan bencana memang kita tidak hapal kapan dan dimana. Tetapi ketika sudah ada peringatan kita harus siap-siap. Untuk melakukan penanganan bencana alam yg terbaik, terlebih di tahun 2021 ini ada 13 Kecamatan yang kerap terjadi bencana alam kecil. Ini bisa menjadi besar kalau tidak ada upaya pencegahan bencana. Itulah pentingnya mitigasi bencana,” tutup Ade Yasin.