Thursday, 2 May 2024
HomeBeritaTidak Ganjil Genap, Berani Masuk Kabupaten Bogor Hadapi Ini

Tidak Ganjil Genap, Berani Masuk Kabupaten Bogor Hadapi Ini

Bogordaily.net Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tidak melakukan , namun memilih melakukan pengetatan di sektor wilayah mikro () dan sektor pariwisata dibanding .

Sistem ini dianggap tidak akan efektif jika dilakukan di Kabupaten Bogor karena luas wilayah 28 kali lipat daripada Pemerintah Kota Bogor.

Pintu masuk pengunjung luar daerah pun tersebar di penjuru Kabupaten Bogor.

“Kalau kita terapkan , kan kabupaten Bogor pintu masuknya banyak, luasnya pun 28x lebih luas dari kota, sehingga kita tidak bisa sama dengan Pemkot Bogor,” papar Ade Yasin, usai pelantikkan 88 kepala desa di Lapangan Tegar Beriman, Cibiong, Jumat, 5 Februari 2021.

Sebagai solusi, kata Ade Yasin, demi menekan mobilitas warga luar daerah, Pemkab Bogor akan memberlakukan pengetatan yang lebih masif daripada sebelumnya hingga ke tingkat .

“Kita lebih dengan cara kita sendiri dengan memanfaatkan atau memberdayakan RT RW desa. Kami akan menerapkan PPKM mikro sehingga setiap RT RW menjaga wilayahnya masing-masing untuk menekan paparan covid-19,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Ade Yasin pun akan memperketat di sektor wisata yang mana dampak di Kota Bogor akan berimbas ke wilayahnya, Kabupaten Bogor, khususnya dalam sektor wisata yang didatangi pengunjung luar daerah.

“Di tiap-tiap tempat wisata kita himbau untuk melakukan pengetatan dan  pembatasan pengunjung di tempat wisata Kabupaten Bogor. Jika pengunjung dan pengelolaan masih ngeyel, kita akan bubarkan.  Ini akan kita pantau,” tegas Ade Yasin. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here