Bogordaily.net – Bupati Bogor, Ade Yasin tidak memberlakukan ‘lockdown' di daerahnya, namun jika masyarakat masih ‘ngeyel' mengindahkan protokol kesehatan, pihaknya akan melakukan karantina wilayah di zona-zona tertentu.
“Kita bisa saja memberlakukan (Lockdown). Tapi berdasarkan zona. Kalau zona aman rasanya tidak perlu. Tapi kalau zona merah harus diperketat lagi. Pengetatan ini untuk kepentingan mereka sendiri,” tegas Ade Yasin saat ditemui wartawan, Kamis 4 Februari 2021.
Menurut Bupati Bogor pemberlakuan ‘lockdown' mesti diperhitungkan secara matang, karena hal ini akan menurunkan pergerakan ekonomi di masyarakat. Di satu sisi, ekonomi msyarakat harus tetap bergulir.
Ia berharap, masyarakat patuh dalam menerapkan protokol kesehatan yang 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak), sehingga pemerintah tidak harus menerapkan lockdown untuk menekan angka penularan COVID-19 di Kabupaten Bogor.
“Kan ekonomi sedang terpuruk kalau lockdown. Tapi kalau kita disiplin (prokes) saja, enggak akan begini, terus naik (kasus COVID-19),” jelas Ade Yasin.
Selain itu, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung sedari 26 Januari 2021 lalu dianggap tidak efektif.
“Efektif tidak efektif tergantung perilaku masyarakat. Mungkin karena sudah kelamaan jenuh akhirnya masyarakat tidak disiplin, malas pakai masker. Ini tugas satgas mulai dari tingkat RT, RW, dan desa, kembali mengedukasi soal pentingnya prokes ke masyarakat,” terang Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.***
