Bogordaily.net – Keasyikan onani dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Pelaku onani yang kecanduan membutuhkan beberapa langkah untuk berhenti.
Onani atau masturbasi adalah merupakan aktivitas seksual oleh diri sendiri atau orang lain dengan cara menyentuh, meraba hingga memijat organ intim untuk mencapai kepuasan nafsu seksual.
Hal tersebut dianggap lumrah bagi sebagian orang untuk melakukan onani atau masturbasi ketika nafsunya tak lagi tertahankan.
Namun, banyak orang juga yang ingin berhenti melakukan hal tersebut karena tidak ingin menjadi candu.
dr. Sri Wulantini memberikan tips di sehatq.com untuk berhenti onani/masturbasi. Ia menyampaikan terlebih dahulu efek negatif dari onani.
“Onani dapat menyebabkan Iritasi pada kulit, nyeri, dan penis dapat menjadi bengkok. Selain itu, onani bisa membuat Ejakulasi dini. Lebih parahnya, onani bisa membuat candu dan tidak nyaman jika tidak onani dan Memperbesar terjadinya kanker prostat terutama pada pria muda,” kata dr. Sri Wulantini.
Tanda orang yang candu onani, ia meneruskan, menjadikan onani sebagai pelampiasan emos dan menurunnya rasa kepercayaan diri serta merasa malu jika dihadapan banyak orang.
“Lebih parahnya, Tidak dapat menghilangkan pikiran tentang onani (terobsesi).Merasa menyesal dan berniat untuk berhenti melakukan onani namun ketika gairah seksual datang lagi akan melakukan kembali.Merasa kesepian, tidak memiliki teman untuk berbagi, dan malas beraktifitas lain,” tuturnya.
Oleh karena itu, dr. Sri Wulantini memberikan 4 tips penting untuk berhenti onani.
Pertama, menghindari paparan terhadap konten yang dapat merangsang. Kedua, meluangkan waktu untuk bersosialisasi dan melakukan kegiatan yang positif.
Lalu yang ketiga, berolahraga teratur lebih mendekatkan diri dengan keluarga dan Tuhan
“Terakhir, jika Anda masih merasa tidak dapat berhenti melakukan onani (kecanduan) konsultasikanlah diri Anda ke dokter spesialis psikiatri,” jelasnya.***