Bogordaily.net – Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI)  secara resmi memutuskan untuk menarik lima atlet dari tiga sektor dalam turnamen Swiss Terbuka.
Kelima atlet bulu tangkis tersebut yaitu, Anthony Sinisuka Ginting tunggal putra, Greysia Polii serta Apriyani Rahayu ganda putri, dan Praveen Jordan bersama Melati Daeva Oktavianti ganda campuran.
Dikutip dari laman web resmi PBSI pada Rabu, 10 Ferbuari 2021, terdapat tiga alasan kenapa kelima atlet tersebut ditarik dari turnamen berkelas super 300.
Pertama, kelima pemain dari tiga sektor ini akan lebih dipersiapkan untuk meraih prestasi maksimal pada kejuaraan All England, yang akan digelar pada tanggal 17 – 21 Maret di Birmingham, Inggris.
Kedua, melihat performa pada tiga turnamen Leg Asia di Thailand sebelumnya, jika mengikuti tiga kejuaraan secara beruntun hasilnya tidak maksimal.
Terbukti, Indonesia hanya dapat menghasilkan satu gelar juara pada Yonex Thailand Terbuka, yang didapat oleh Greysia bersama Apriyani.
Yang terakhir, meskipun turnamen Swiss Terbuka merupakan kejuaraan untuk kualifikasi Olimpiade, jika 3 wakil dari Indonesia absen, hal tersebut tidak mempengaruhi mereka untuk merebut tiket mengikuti Olimpiade Tokyo, Juli mendatang.
Bisa disebutkan, tiket ke pesta olahraga paling akbar sejagat itu telah diamankan oleh ketiga wakil skuad merah putih.
PBSI pun merilis kembali nama pemain yang akan bergabung dalam turnamen Swiss Terbuka.
Dalam sektor tunggal putra hanya satu pemain yang dikirimkan yaitu, Shesar Hiren Rhustavito tunggal putra.
Sementara itu, sektor tunggal putri ada Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan tunggal putri.
Lalu, ganda putra mengirimkan 4 pasang pemain Leo Rolly Carnando bersama Daniel Marthin, Pramudya Kusumawardana serta Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, dan Bagas Maulana oleh Muhammad Shohibul Fikri.
Adapun ganda campuran yaitu, Siti Fadia Silva Ramadhanti dengan Ribka Sugiarto, Nita Violina Marwah bersama Putri Syaikah ganda putri, Hafiz Faizal oleh Gloria Emanuelle Widjaja, Adnan Maulana dengan Mychelle Crhystine Bandaso, dan Rinov Rivaldy bersama Pitha Haningtyas Mentari.***