Bogordaily.net – Banyak striker yang gagal bersinar di Chelsea, walau telah dibeli dengan harga yang fantastis, padahal striker tersebut sangat dibutuhkan The Blues agar bisa mampu bersaing di liga domestik maupun Eropa. Salah satunya adalah Timo Werner, striker yang diboyong dari RB Leipzig pada jendela transfer musim panas 2020 itu dengan mahar sebesar 53 juta euro.
Awal kedatangan Werner di Stanford Bridge itu dipenuhi ekspektasi yang besar, mengingat dirinya merupakan mesim gol RB Leipzig dalam beberapa musim terakhir.
Tapi performa Werner jauh dari harapan, mengingat pemain asal Jerman itu baru mencetak sembilan gol dari 25 penampilan. Bahkan ia sempat tidak bisa mencetak gol dalam 12 pertandingan. Alhasil, banyak pihak yang mengkritik performa bomber berusia 24 tahun itu.
Seiring kedatangan Thomas Tuchel dari PSG, ia mendapatkan peran baru, kini penyerang timnas Jerman itu diposisikan sebagai penyerang bayangan alias second striker dalam formasi 3-4-1-2. Dan peran itu sudah dimainkan pria berbadan tinggi 1,81 meter itu di dua pertandingan yakni melawan Burnley dan Sheffield United.
Werner sendiri mengaku senang dengan peran baru yang diberikan oleh sang pelatih. Perubahan peran itu pun langsung berdampak besar pada permainan pemain kelahiran Stuttgart itu di lapangan hijau. Karena saat Chelsea masih diarsiteki Frank Lampar pemain yang dijuluki Turbo Timo itu cendrung bermain sebagai penyerang sayap dalam formasi 4-3-3.
Dengan peran tersebut Werner lebih mocer meski dirinya belum juga mengakhiri puasa golnya di Liga Inggris. Dalam pertandingan terakhir melawan Sheffield Werner berperan penting dalam semua gol Chelsea.***