Friday, 22 November 2024
HomeBeritaDahsyat! Jumlah Demonstran Tewas Anti Kudeta Myanmar Capai 70 Orang, Gelombang Demo...

Dahsyat! Jumlah Demonstran Tewas Anti Kudeta Myanmar Capai 70 Orang, Gelombang Demo Meluas

Bogordaily.net –  Kelompok advikasi Asosiasi Bantuan untuk Tahanan (AAPP) mencatat telah lebih dari 70 orang demonstran anti kudeta tewas di Myanmar.

Angka tersebut menyusul adanya tambahan 12 orang demonstran korban kebringasan militer Myanmar pada Jumat, 12 Maret 2021.

Jatuhnya para demontrans diduga akibat adanya ejekan dari pengacara Aung San Suu Kyi pemimpin terpilih yang digulingkan militer, lantaran dituduh suap.

Atas situasi tersebut, aktivis antikudeta di Myanmar membuat gelombang demo lebih luas.

Alasan lainnya, Korea Selatan akan menangguhkan bantuan pembangunan untuk Myanmar karena kekerasan militer tersebut.

Kementerian luar negeri Korea Selatan dalam sebuah pernyataan mengatakan adanya peningkatan berita kekerasan di koran Myanmar yang dilakukan pihak militer kepada demonstran anti kudeta.

“Meskipun ada tuntutan berulang dari komunitas internasional, termasuk Korea Selatan, ada peningkatan jumlah korban di Myanmar karena tindakan kekerasan dari pihak berwenang militer dan polisi,” ucap kementerian luar negeri Korea Selatan dalam sebuah pernyataan yang dikutip Bogordaily.net dari Reuters, Jumat, 12 Maret 2021.

Kementerian luar negeri korea pun mengatakan, Seoul akan menangguhkan pertukaran pertahanan.

Melarang ekspor senjata, membatasi ekspor barang-barang strategis lainnya, mempertimbangkan kembali bantuan pembangunan.

Juga, memberikan pengecualian kemanusiaan yang memungkinkan warga negara Myanmar untuk tinggal di Korea Selatan sampai situasi membaik.

Myanmar ini berada dalam krisis sejak tentara melakukan kudeta dengan menggulingkan pemerintah terpilih Suu Kyi pada 1 Februari 2021.

Junta mililter Myanmar menahan Suu Kyi dan pejabat partai Liga Nasional untuk Demokrasi dan membentuk junta junta yang berkuasa.

Juru bicara Junta Brigadir Jenderal Zaw Min Tun mengatakan pada hari Kamis, 11 Maret 2021, Suu Kyi telah menerima pembayaran ilegal senilai $ 600.000.

Ada juga berbentuk emas, saat berada di pemerintahan, menurut pengaduan oleh Phyo Mien Thein, mantan menteri utama Yangon.

Menambahkan dakwaan korupsi ke tuduhan yang dihadapi Uang San Suu Kyi bisa membuatnya mendapatkan hukuman yang lebih berat.

Peraih Hadiah Nobel Perdamaian itu sekarang menghadapi empat dakwaan yang relatif kecil, seperti mengimpor enam radio walkie-talkie secara ilegal dan melanggar pembatasan virus corona.

“Tuduhan ini adalah lelucon paling lucu, Dia mungkin memiliki kelemahan lain tetapi dia tidak memiliki kelemahan dalam prinsip moral ” kata pengacara Suu Kyi, Khin Maung Zaw, dalam pernyataan yang diposting di media sosial.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here