Tuesday, 30 April 2024
HomeBeritaAjaib, Wilayahnya Diguncang Gempa 5,6 Magnitudo, Warga Jayawijaya dan Yahukimo Tidak Merasa

Ajaib, Wilayahnya Diguncang Gempa 5,6 Magnitudo, Warga Jayawijaya dan Yahukimo Tidak Merasa

Bogordaily.net – Warga Kabupaten Jayawijaya dan Yahukimo, Provinsi , tidak merasakan magnitudo (M) 5,6 yang terjadi pada hari ini, Jumat, 12 Maret 2021.
terjadi sekitar pukul 08.16 WIB atau 10.16 waktu setempat (WIT).

Berdasarkan analisis guncangan yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, wilayah Wamena menunjukkan IV MMI.

Sedangkan di wilayah lain, Timika II – III MMI dan Merauke II MMI.

Pantauan Pusdalops BNPB mendapatkan laporan BPBD di dua kabupaten tersebut menyebutkan warganya tidak merasakan guncangan saat terjadi.

Skala IV MMI menggambarkan pada siang hari getaran dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Namun III MMI menggambarkan getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

BMKG merilis bahwa hasil pemodelan menunjukkan bahwa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Analisis BMKG mencatat magnitudo dimutakhirkan dari 5,6 menjadi 5,3.

Tepatnya 49 km arah selatan Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, . ini berkedalaman 24 km.

Merujuk pada analisis BMKG, bumi ini termasuk jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki pergerakan naik atau thurst fault,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno, dalam rilis pada Jumat 12 Maret 2021.

Ia menambahkan bahwa hingga jumat 12 Maret 2021, pukul 08.45 WIB, hasil monitoring BMG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau afterschock.

Sementara itu, melihat analisis InaRISK, Kabupaten Jayawijaya merupakan wilayah dengan potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.

Ada 11 kecamatan yang berada pada potensi tersebut dengan jumlah luas bahaya mencapai 262.628 hektar.

Masyarakat diimbau untuk tetap siap siaga dan waspada terhadap potensi gempa maupun gempa susulan. Risiko tinggi bukan dari fenomena gempa tetapi reruntuhan bangunan.

BNPB mengimbau setiap keluarga memiliki rencana darurat keluarga dalam mengantisipasi bahaya gempa, misalnya mengidentifikasi akses evakuasi atau potensi risiko tempat tinggal.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here