Sunday, 28 April 2024
HomeBeritaSeorang Anak 7 Tahun Tewas di Myanmar Akibat Kudeta Militer

Seorang Anak 7 Tahun Tewas di Myanmar Akibat Kudeta Militer

Bogordaily.net – Seorang anak usia 7 tahun di akibat kudeta militer. Seorang anak perempuan berusia tujuh tahun ditembak mati oleh pasukan keamanan di , ia merupakan termuda dalam tindakan keras aparat menyusul kudeta militer.

Anggota keluarga mengatakan, gadis kecil tersebut dibunuh di rumahnya di kota Mandalay.

Secara keseluruhan, militer menyampaikan 164 orang dalam aksi unjuk rasa, sementara Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) menyampaikan jumlah seluruh sekitar 261.

Sebelumnya, militer mengungkapkan duka cita atas kematian para pengunjuk rasa, tapi menyalahkan mereka karena membawa negara tersebut dalam kekacauan. Seorang juru bicara militer mengatakan demonstran anti-kudeta bertanggung jawab atas tindakan kekerasan dan pembakaran.

Seorang sukarelawan dan tim penyelamat melarikan bocah tersebut ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong.

Anggota keluarga mengatakan, kakak laki-laki bocah itu yang berusia 19 tahun juga ditangkap.

Militer belum mengomentari laporan ini.

Dalam sebuah pernyataan, Save the Children mengatakan kematian bocah ini “mengerikan”, yang terjadi sehari setelah seorang anak laki-laki 14 tahun dilaporkan ditembak mati di Mandalay.

“Kematian anak-anak ini sangat memprihatinkan mengingat mereka dilaporkan dibunuh saat berada di rumah, di mana mereka seharusnya aman dari bahaya. Fakta bahwa begitu banyak anak dibunuh hampir setiap hari sekarang menunjukkan pengabaian terhadap nyawa manusia oleh pasukan keamanan,” jelasnya.***

 

sumber: merdekacom

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here