Bogordaily.net – Bupati Bogor Ade Yasin memberi kesempatan 20 Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerahnya dapat beasiswa untuk menempuh jenjang pendidikan pascasarjana di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.
ASN yang dinilai memiliki waktu berkerja fleksibel dengan ‘work from home’ (WFH) di masa pandemi corona bisa dimanfaatkan untuk menaikkan standar pendidikannya.
Ade Yasin pun meminta jajarannya menyeleksi 20 orang dari 25.000 ASN yang ada di lingkup pemerintahannya.
Sebanyak 20 orang ASN itu di antara umur produktif 23 sampai 40 tahun.
Ia yang meniti karir politiknya dari mulai menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor merasa peningkatan pendidikan sumber daya manusia (SDM) di daerahnya cukup penting.
Realisasinya berbagai kerja sama, termasuk dengan Universitas Padjajaran yang memperhitungkan efektifitas waktu luang para ASN.
Hal itu agar ASN lebih inovatif dan kreatif baik dalam menjalankan tugas, mengambil keputusan, menyelesaikan masalah, juga dalam melayani masyarakat.
Ade Yasin merasa, bukan zamannya lagi ASN dipandang kurang bisa berkembang.
Terlebih, tantangan permasalahan yang ada di masyarakat semakin komplek dan dinamis.
Seperti kondisi pandemi Covid-19, sehingga ASN Kabupaten Bogor harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap kondisi yang terus berubah-ubah.
ASN dituntut kreatif dan inovatif dalam mencari solusi terhadap permasalahan yang muncul di masyarakat.
“Ini sangat tepat ditengah pemberlakuan Work From Home (WFH) 50 persen di lingkup Pemkab Bogor bisa dimanfaatkan ASN untuk meningkatkan ilmu dan mengupgrade diri menjadi lebih baik tanpa harus meninggalkan tugas fungsi utamanya,” ujar Bupati Bogor usai penandatanganan kerja sama di RSG Unpad Bandung, Jumat, 5 Maret 2021.
Kersama dengan Unpad pun diyakini Ade Yasin sebagai langkah awal untuk mengayom jumlah ASN di daerahnya yang cukup banyak.
Meskipun belum banyak ASN Dapat Beasiswa, namun ia berharap 20 orang yang berkesempatan itu bisa menularkan sikap disiplin ilmu dan kinerja yang lebih baik bagi yang lainnya.
“Jumlah ASN kami cukup besar, langkah awal ini harus disambut baik untuk bisa meningkatkan kualitas diri para ASN. Pola bekerja sambil belajar ini dinilai efektif dan bisa langsung diimpelemtasikan dalam pekerjaan sehari-hari,” kata Ade Yasin.
Peningkatan kualitas SDM ini menjadi satu keharusan sejalan dengan program nasional Indonesia emas pada tahun 2045, mungkin akan ada juga Jabar Emas 2045 bahkan Kabupaten Bogor Emas 2045.
“Kita punya niat sama-sama meningkatkan kualitas SDM, semoga kerjasama ini bisa berlanjut tidak hanya sekolah pasca sarja, tapi bisa berkembang ke kerjasama dalam penelitian, konsultasi dan lainnya, karena kita memiliki dosen dengan kepakaran yang beragam mulai dari kesehatan, sains, budaya dan lainnya,” jelas Rina.***