Bogordaily.net – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengumumkan aturan ganjil genap setiap akhir pekan ditiadakan mulai Sabtu, 6 Februari- Minggu, 7 Februari 2021.
Kebijakan itu disampaikan Bima Arya kepada wartawan di Gedung Satgas Covid Kota Bogor, Selasa, 2 Maret 2021 didampingi Kapolres Bogor Kota Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro.
Menurut Bima Arya, dengan tren penyebaran kasus Covid-19 yang menurun selama pemberlakuan ganjil genap, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan vaksinasi.
“Pembahasan mengevaluasi data seminggu terakhir ya. Ternyata datanya menunjukkan dari semua indikator trennya baik,” kata Bima Arya.
Ia menyampaikan hal itu terlihat dari angka kesembuhan yang naik, angka kematian turun dan kerisian tempat tidur rumah sakit khusus pasien Covid-19 juga menurun.
“Dari semua indikator semakin membaik gitu.
Nah kita lihat ini tidak saja dampak dari vaksin ya, mungkin sudah mulai berkerja,” jelasnya.
Namun Bima Arya juga meyakini penurunan tren penyakit Covid-19 juga dipengaruhi oleh kebijakannya bersama Satgas setempat.
“Tetapi juga dampak berbagai macam kebijakan kita dari Satgas dan Forkopimda, seperti PPKM mikro, kemudian juga ganjil genap,” ujarnya.
Di sisi lain, Bima Arya juga menekankan tidak berlakunya ganjil genap bukan berarti aturan lainnya juga luntur.
Bagi jam operasional bidang usaha tetap dibstasi hanya boleh sampai pukul 21.00 WIB.
“Jam operasionalnya tetap, jadi tidak berubah ya, karena intruksi menterinya tetap jam 9 ya tutup,” kata dia.
Pernyataan Bima Arya pun dipertegas Kapolres Bogor Kota Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro.
“Untuk ganjil genap, hasil rapat kita bersama, karena sudah ada tren penurunan, kita juga perlu relaksasi secara ekonomi ya. Untuk semua pelaku-pelaku usaha di Kota Bogor,” jelasnya.
Kombes Pol Susatyo menyebut peniadaan ganjil genap berlaku selama 2 minggu ke depan dengan melihat situasi penyebaran Covid-19 di wilayahnya itu.
“Sehingga dengan pak wali kota (Bima Arya) tentunya ini akan kita laksanakan untuk dua minggu ke depan,” ujarnya.
Dengan catatan, kata dia, melalui penundaan aturan ganjil genap, warga Kota Bogor lebih menjaga lingkungannya agar terhindar dari Covid-19.
“Artinya kita relaksasi ini tidak membuat masyarakat Kota Bogor menjadi tidak disiplin,” serunya.***