Thursday, 25 April 2024
HomeBeritaAustralia Krisis Populasi Sapi, Eksistensinya Sebagai Eksportir Terbesar Dunia Terancam

Australia Krisis Populasi Sapi, Eksistensinya Sebagai Eksportir Terbesar Dunia Terancam

Bogordaily.net – Negeri Kangguru, Australia menghadapi , eksistensinya sebagai eksportir terbesar .

Populasi sapi menurut laporan Bloomberg, data Departemen Pertanian Australia pada tahun 2020 berjumlak 24,65 juta ekor, angka ini menjadi yang terendah sejak tahun 1990-an.

Menurun tajamnya populasi sapi ini pun berimbas terhadap harga dan pengiriman sapi  ke sejumlah pasar utama Australia.

mengancam posisis Australia sebagai eksotir daging sapi terbesar akan tergeser. Pasalnya dari segi harga, sapi asal Australia biasanya masih bersaing dengan harga sapi produksi negara-negara Amerika Selatan seperti Brasil dan Argentina.

Diketahui Australia tidak memiliki stok yang tersedia untuk melayani pasar global pada masa post-Covid-19.

Mereka pun menalami masa sulit setelah bertahun – tahun dilanda kekeringan yang memaksa para petani yang tidak mampu memberi pangan sapi.

Hal itu karena rumput kering, mereka memusnahkan para ternaknya.

Para petani tak mampu lagi untuk memelihara sapi karena kurangnya pangan dan menyebabkan mereka beramai-ramai menjual sapi.

Ini menyebabkan penurunan harga yang drastis di pasaran.

Meski Australia hanya menyumbang 4 persen ekspor produksi daging sapi, negara ini berada di urutan kedua pengirim terbesar daging sapi , dengan pasar utama di China, Jepang, Indonesia, dan Korea Selatan.

Namun volume ekspor tshun lalu turun sebanyak 15 persen karena rekor harga yang mahal dan permintaan penurunan harga dari berbagai negara. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here