Bogordaily.net – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, Blok F Trade Center akan diresmikan akhir bulan Maret. Gedung Blok F Trade Center Pasar Kebon Kembang memiliki kapasitas 700 kios, diantaranya 94 kios di lantai semi basement yang rata-rata diisi pedagang grosiran.
“Setelah dilihat secara langsung ada sedikit kendala dalam persiapannya. Lantai semi basement yang tergenang air, lantaran tersumbatnya drainase dari Jalan Dewi Sartika ke Nyi Raja Permas, yakni ground tank milik blok A dan B menghalangi saluran air dan di Jalan Nyi Raja Permas nya ada beberapa titik yang terhalangi juga oleh para PKL,” ujar Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, Senin 15 Maret 2021.
Disampaikan Dedie, persoalan meluapnya air dari luar pasar ini harus beres sebelum diresmikan, karena prospek Blok F cukup bagus untuk investasi dengan lokasi yang strategis.
Sejauh ini letak Blok F sendiri dekat dengan Stasiun Bogor dan berada di tengah kota.
“Ya, kami harus melindungi investor dan tetap membuat nyaman para pedagang,” tuturnya.
Sementara itu, Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya Muzakkir menambahkan, ada 10 titik yang menjadi persoalan hingga membuat air hujan ini masuk ke lantai semi basement.
“Sekarang sedang dirapikan Blok F dan air yang mulanya mencapai betis kaki orang dewasa sudah disedot dari kemarin menggunakan pompa air. Kami harap sesuai target di akhir Maret bisa dibuka,” ujar Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya Muzakkir.
Diberitakan sebelumnya Humas Pasar Pakuan Jaya, Iwan Arief Budiman mengatakan pada prinsipnya Pasar Pakuan Jaya mendukung program pemda sedapat mungkin para Pedagang berjualan di dalam Blok F.
Gedung Blok F sama gedung lama yang membedakan nya adalah area parkir ada di dalam gedung Blok F, sementara gedung lama area parkirnya tersebar sana sini.
“Kapasitas area untuk roda dua bisa menampung ratusan motor, sedangkan roda empat bisa mencapai 100 motor, “ujar Iwan Arief.
Gedung Blok F berlantai 4, untuk lantai 1 cenderung untuk pedagang grosir, lalu di lantai 2 untuk pedagang tekstil dan klontong, kemudian lantai 3 untuk pedangang mikro, selanjut lantai 4 di jadikan kantor dan area parkir.
“Di lantai 1 gedung Blok F untuk kios pedagang sangat besar dengan ukuran (5×4) 20 meter, tapi kebanyakan ukuran (3×3) 9 meter dan (3×4)12 meter,” ucap Iwan Arief.
Lantut Iwan, kemudian di lantai 2 Blok F kios untuk pedagang dengan ukuran kecil, ada yang 4 meter, 5 meter, makin ke atas lantainya makin kecil ukurannya.
Untuk biaya sewa kios Pedagang yang sudah masuk di Blok F masih tahap proses nantinya (nego).
Gedung Blok F sendiri punya kapasitas untuk pedagang ada 600 kios, diantaranya 40 kios sudah buka (berjualan), sisanya masih tahap proses pengerjaan atau rapih-rapih.
“Kemarin, masih ada sebagian yang barangnya ada di dalam (kios), makanya kami sempat berikan kelonggaran, sedikit waktu lagi buat mereka,” katanya.
Pedagang yang ingin masuk dan berjualan di Blok F harus mempunyai identitas bahwa mereka Pedagang lama.***