Sunday, 24 November 2024
HomeBeritaTernyata Bom Palsu yang Berada di Kediamannya, Siapa Ketua KAMI Ahmad Yani?

Ternyata Bom Palsu yang Berada di Kediamannya, Siapa Ketua KAMI Ahmad Yani?

Bogordaily.netTernyata dugaan bom di kediaman ketua komite Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Ahmad Yani yang berlokasi di Cipinang Indah, Jakarta Timur pada Jumat 26 Maret 2021 adalah palsu.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono memastikan benda mencurigakan di depan rumah Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani di Jalan Camar, Cipinang, Jakarta Timur, adalah bom palsu.

“Setelah dilakukan penelitian oleh tim Gegana, dapat dipastikan bahwa benda tersebut merupakan bom palsu,” kata Rusdi di Mabes Polri, Jumat, 26 Maret 2021.

Rusdi memastikan, polisi akan memburu pelaku yang menaruh bom palsu tersebut.

Lalu siapakah sebenarnya sosok Ahmad Yani tersebut?.

Ahmad Yani adalah politikus asal Partai Bulan Bintang dan berpindah dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) lahir di Palembang, 24 November 1962, umurnya pada tahun ini adalah 52 tahun.

Saat ini ia menjadi Ketua Komite Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dideklarasikan pada tanggal 18 Agustus 2020.

Riwayat pendidikannya ditempuh di kota kelahirannya, Sekolah Dasar (SD) Muhamadiyah Palembang Tahun 1975, SMP Muhamadiyah Palembang (1979), SMAN 3 Palembang (1982).

Namun ia melanjutkan pendidikan kuliahnya di kota lain yaitu, Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta (1986), Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta Tahun (1988), dan Universitas Indonesia Program Hukum Ekonomi (2003).

Ahmad Yani pernah menjabat sebagai Anggota Komisi III DPR RI periode 2009-2014 yang membidangi hukum dan perundang-undangan, hak asasi manusia, dan keamanan.

Pada Jum’at 26 Maret 2021 ditemukan sebuah tabung yang dicurigai sebuah bom di rumah ketua komite Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Ahmad Yani yang berlokasi di Cipinang Indah, Jakarta Timur.

Bom tersebut diduga palsu yang awal nya ditemukan dengan dipasangi jam dan kabel serta tersimpan didalam sebuah tas ransel.

Untuk menghindari bahaya, benda yang di duga bom tersebut dipindahkan ke atas trotoar dan menunggu petugas berwenang untuk memeriksanya.

Tim Gegana pun tiba di lokasi dan langsungmemasang garis polisis di sekitar area bom tersebut.

Setelah dilakukan penyelidikan sementara benda mencurigakan yang dtemukan warga merupakan bom palsu.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here