Friday, 26 April 2024
HomeBeritaBUMN Resmikan Indonesia Battery Corporation (IBC), Siap Jadi Pemain Global

BUMN Resmikan Indonesia Battery Corporation (IBC), Siap Jadi Pemain Global

Bogordaily.net- Menteri resmikan agar Indoseia bisa bermain di pasar global. Motor dan mobil listrik sudah hadir di Indonesia. Bukan menggunakan bahan bakar minyak, melainkan menggunakan listrik atau baterai sebagai sumber energi penggeraknya.

Kebutuhan listrik atau baterai sebagai penggerak kendaraan listrik, tentu menjadi peluang bisnis masa depan. Untuk memenuhi kebutuhan pengendara kendaraan modern tersebut, maka Menteri BUMN resmikan untuk mendukung kebutuhan kendaraan modern tersebut.

Menteri BUMN Erick resmikan sebagai bukti agar Indonesia tak ingin tertinggal lagi dengan tren industry global.

atau Industri Baterai Indonesia merupakan konsorsium yang akan bertanggung jawab atas produksi baterai kendaraan listrik di Tanah Air. Konsorsium ini terdiri dari beberapa BUMN, yakni MIND ID, PT PLN, PT Pertamina, dan PT Antam Tbk.

“Pak Presiden bilang tahun 80an itu industri kayu telat, minyak telat dan ini alhamdilillah justru kita memanfaatkan momentum dengan perubahan EV batery ini yang berbasis nikel kita ambil langkah berani. Kita engga mau kalah sama negara besar lain. Kita bisa jadi pemain global,” kata Erick dikutip dari suarajabarid.

Erick Thohir optimis, kehadiran jadi momen penting Indonesia menyambut perkembangan industri otomotif dunia, yakni peralihan dari kendaraan berbahan bakar minyak ke mesin bertenaga listrik dari baterai.

Total kapasitas baterai yang dihasilkan diharap mencapai 140 GwH pada tahun 2030. Hal itu diungkapkan Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansury.

Menurut Pahala, pada tahap pertama diharapkan  akan memproduksi baterai dengan kapasitas antara 10 sampai dengan 30 GWh. Seiring perkembangan, dengan jumlah mitra yang dimiliki, diharapkan total kapasitas baterai yang diproduksi oleh bisa terus ditingkatkan.

Wamen BUMN itu mengungkapkan hal yang ingin dilakukan melalui pembentukan ini adalah Indonesia bisa memiliki sebuah industri baterai yang terintegrasi.

Indonesia tidak membangun satu pabrik saja, tetapi terlibat dalam penambangan material, smelter nikel, memproduksi precursor-nya hingga battery cell. Bahkan Indonesia juga akan memiliki juga energy storage, stabiliser, dan industri daur ulang baterai. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here