Tuesday, 26 November 2024
HomeBeritaDari 339.958, Baru 6 Persen Lansia di Kabupaten Bogor Disuntik Vaksin Covid-19

Dari 339.958, Baru 6 Persen Lansia di Kabupaten Bogor Disuntik Vaksin Covid-19

Bogordaily.net – Proses vaksinasi covid-19 untuk masyarakat lanjut usia (Lansia) di Kabupaten Bogor masih jauh dari harapan.

Pasalnya, dari 339.958 lansia yang terdaftar sebagai penerima vaksin, baru 20.852 lansia yang menerima vaksin covid-19 di dosis pertama, atau 6 persen dari jumlah lansia yang terdaftar sebagai penerima vaksin covid-19.

Kepala Dinkes Kabupaten Bogor Mike Kaltarina membenarkan hal tersebut. Bahkan penyuntikan vaksin covid-19 dosis kedua, baru menyasar kepada 75 lansia, atau setara 0,02 persen dari total lansia yang terdaftar.

“Total lansia gang terdaftar vaksin covid-19 di tahap ini ada 339.958. Dosis pertama baru 20.852 atau 6 persen, sementara dosis kedua baru 75 lansia, atau setara 0,02 persen,” katanya.

Lambatnya proses vaksinasi covid-19 untuk lansia, lantaran proses pendaftaran vaksinasi dilakukan secara manual. “Rata-rata masyarakat lansia ini daftar dengan KTP bukan menggunakan elektronik, maka dari itu prosesnya sedikit terhambat,” ucapnya.

Kendati demikian, proses vaksinasi covid-19 untuk lansia tetap bakal dilakukan secara bertahap. “Penyuntikan vaksin untuk lansia ini kami lakukan selana 28 hari kedepan. Jadi akan kami running terus prosesnya,” ujarnya.

Petugas Penghubung (liasion officer) Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 Jawa Barat Engkus Sutisna mengatakan, saat ini pihak Pemprov Jawa Barat tengah menanti data komprehensif terkait penerimaan, penyaluran dan penggunaan vaksinasi di Kabupaten Bogor. Hal ini lantaran data vaksinasi di Kabupaten Bogor masih belum tersusun rapih.

Engkus menegaskan, data tersebut nantinya akan dijadikan landasan bagi Pemprov Jabar untuk menyalurkan vaksin ke Kabupaten Bogor. Sehingga saat ini pengecekan ulang (rechecking) tengah dilakukan oleh pihak Pemprov Jabar.

“Pada akhirnya kita ketahui, apakah vaksinasi sudah tepat sasaran atau kurang. Kita juga ingin mengetahui hambatan dan permasalahan di lapangan. Nah data ini akan berpengaruh kepada berapa banyak stok vaksin yang akan kirimkan lagi nantinya,” tutupnya.

Sumber : ayobogor.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here