Bogordaily.net – Demonstran anti kudeta Myanmar Deng Jia Xi yang ditembak mati Polisi Miyanmar, mendapat salam hormat dari warganet atas keberaniannya bertaruh nyawa.
Deng Jia Xi yang tewas ditembak mati Polisi Myanmar dengan segudang cerita mengharukan yang ditinggalkannya.
Ia seolah memiliki firasat kalau hidupnya akan berakhir dalam aksi demonya kali ini.
Deng Jia Xi dikabarkan memang terbiasa berunjuk rasa karena merupakan seorang aktivis mahasiswa setempat.
Menggunakan kaos hitam dengan tulisan ‘Every Thing Will Be Oke' ia akhirnya lemas tak berdaya di jalanan tempatnya berdemo.
Ia ditembak mati tepat di kepalanya oleh polisi setempat.
Dengan gantungan tanda pengenal di badannya, ternyata ia menulis ingin mendonorkan organnya jika tewas dalam aksi ini.
Sebuah pertanda firasat yang memang telah dia persiapkan dengan rapih.
Ia menulis di sebuah kertas dalam kalung tanda pengenalnya.
Deng Jia Xi dan 37 demonstran lainnya pun akhirnya memberi kesan bagi warganet.
“Wanita muda Myanmar meninggal tertembak timah panas atas perjuangannya melawan rezim militer. Wanita hebat, pintar, pemberani, dan revolusioner, hormat!
REST IN POWER 🖤,” tulis akun Twitter Rizkykape @stfy11111.
“Rest in Power Deng Jia Xi dan 37 rakyat Myanmar yang gugur mempertahankan demokrasi. Kalian telah melawan sebaik-baiknya. Sehormat-hormatnya,” tulis akun Twitter rakzel @hoyongameung.
“Namanya ditulis dalam karakter hanzi. Bacaan Mandarin Deng Jia Xi. Bacaan bahasa Birma Ma Kyae Sin atau Ma Kyal Sin. Rest in power beautiful angel,” tulis akun Twitter @manapatan.***