Bogordaily.net – Kebakaran kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, sejak Senin (29/3) dini hari belum padam hingga Selasa (30/3). Namun api dilaporkan mulai mengecil.
“Ya enggak sebesar kemarin, cuma kalau total padam belum. Tapi api sudah sangat minimal. Sudah dilokalisir,” kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Pemkab Indramayu, Joni Takarasel saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (30/3).
Ia mengatakan pihaknya bersama Pertamina dan Damkar Kota serta Kabupaten Cirebon masih berusaha memadamkan api.
“Pada total mungkin dua hari lagi, pendinginan nanti sampai 3-4 hari,” ucap dia.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu sebelumnya memprediksi kebakaran tersebut akan padam dalam tiga hari.
“Hanya untuk memadamkan saja tiga hari untuk benar-benar padam,” kata Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu Caya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (29/3).
Caya menjelaskan penyebab pemadaman sulit dilakukan lantaran salah satu tangki yang meledak masih terisi penuh dengan minyak.
“Karena itu satu yang penuh, dua yang kosong tangkinya. Ada tiga tangki terbakar, kan,” ujar dia.
Proses pemadaman dikawal langsung pihak Pertamina. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati bahkan langsung menuju ke lapangan untuk memastikan penanganan pascainsiden kebakaran pada tanki T-301 di Area Kilang Balongan berjalan dengan baik.
Menurut Nicke, Pertamina terus mengupayakan pemadaman api di area terdampak dengan memompa air laut untuk memadamkan total titik api. Untuk memompa air laut, Pertamina mendatangkan bantuan pompa submersible dari RU IV Cilacap.
“Kita akan lakukan upaya dengan extra effort untuk segera memadamkan api,” jelasnya.
Diketahui, kebakaran yang terjadi itu menyebabkan puluhan orang luka dan ratusan lainnya mengungsi.
Data dari BPBD Jawa Barat  hingga Senin (29/3) sore mencatat jumlah korban luka ringan mencapai 26 orang.
Selain itu, sebanyak enam orang mengalami luka berat dalam insiden kebakaran dan ratusan warga yang tinggal di sekitar lokasi kilang mengungsi di sejumlah posko pengungsian.
“Dampak 29 orang luka ringan, enam orang luka berat, dan 932 orang mengungsi dibagi ke tiga titik pengungsi,” kata Wakil Manajer Pusdalops PB BPBD Jabar Hadi Rahmat.
Sumber: cnnindonesia