Bogordaily.net – Setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) polisi mendapatkan hasil adanya tambahan jumlah korban dalam ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Saat ini korban berjumlah 14 orang, namun untuk pelaku identitasnya belum bisa dipastikan.
Polisi mengatakan bahwa dua pelaku bom bunuh diri tewas setelah melakukan aksinya dengan berboncengan menggunakan sepeda motor.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, garis polisi pun telah dibentangkan oleh petugas. Petugas masih bersiaga mengamankan lokasi.
Seorang saksi, Armin yang sedang melintasi lokasi mengaku menemukan potongan tubuh diduga dari ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar tersebut.
Dilansir dari diwawancara yan dilakukan Kompas TV Armin mengakui menemukan potongan tubuh tersebut.
Tempat Kejadian Perkara (TKP) meledaknya bom bunuh diri dipasang garis polisi. Saat ini, pihak kepolisian meminta warga untuk tidak mendekati radius 50 meter lokasi bom di Makassar.
Polisi dan tim gegana pun sudah datang dan memeriksa lokasi tersebut.
Tak hanya polisi, wali kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto dengan pengawalan ketat dari pihak keamanan pun datang untuk ikut menyisir lokasi ledakan.
Posisi Gereja Katedral berada di depan kantor Balaikota Makassar, sehingga Danny Pomanto dekat untuk mengunjungi lokasi kejadian.
Warga Makasar terkejut dengan adanya sebuah bom yang meledak di depan Gereja Katedral Jl Kajaolalido Makassar, Minggu 28 Maret 2021, pagi.
Lokasi meledaknya bom di depan gereja tersebut berada disamping Hotel Singgasana Makassar yang tak jauh dari Lapangan Karebosi Makassar.
Kejadian ini terjadi saat jemaat gereja sedang melakukan ibadah, dan di lapangan Karebosi Makassar pun keadaan sedang ramai oleh masyarakat yang sedang jogging pagi. ***