Tuesday, 23 April 2024
HomeBeritaKABAR BAIK! Sebagian Besar Wilayah di Bengkulu Berzona Risiko Rendah Covid-19

KABAR BAIK! Sebagian Besar Wilayah di Bengkulu Berzona Risiko Rendah Covid-19

Bogordaily.net – menyebut wilayanya masuk zona penularan corona (Covid)-19.

Kepala Dinas Kesehatan Herwan Antoni mengatakan kasus Covid-19 di wilayahnya memang terjadi secara dinamis.

Bahkan sampai tahun 2020, kejadian kasus trendnya selalu meningkat bahkan puncaknya terjadi pada bulan Desember tahun 2020.

Namun, Herwan mengaku, berkat petunjuk dari Satgas Covid-19 pusat dan arahan yang disampaikan menteri kesehatan pandemi COVID-19 di Bengkulu bisa diatasi bertahap.

“Ada 9 kabupaten dan 1 kota di Bengkulu. 70% kabupaten/kota kita berada pada zona risiko rendah atau warna hijau, 30% nya berada pada resiko sedang atau warna kuning,” katanya.

Jumlah kasus yang ada di pada Januari hingga tanggal 10 Maret 2021 sebanyak 5.081 kasus dengan tingkat kesembuhan di atas angka nasional.

Selain itu tingkat kematian cenderung menurun kemudian kasus aktif berada di bawah angka nasional dan kasus harian saat ini cukup landai.

Gubernur Rohidin Mersyah mengatakan dari sisi evaluasi pemetaan zona dengan pemberian warna, sangat jelas bahwa wilayah Bengkulu sekarang sudah masuk pada posisi zona kuning mendekati hijau.

Seperti 5 kabupaten dari 9 Kabupaten dan 1 kota di sudah berada pada zona hijau.

“Temuan kasus positif hari itu sudah di bawah angka 20 kasus, bahkan kadang-kadang pada hari-hari tertentu di bawah 10 kasus,” ucap Rohidin.

Ia juga mengungkapkan angka kesembuhan di wilayahnya di atas rata-rata nasional.

Menurunnya kasus Covid-19 di suatu wilayah tidak lepas dari strategi penanganan pandemi melalui tracing, testing, treatment.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan agar penyakit ini tidak menular maka orang yang terkonfirmasi positif harus cepat teridentifikasi, kemudian dicek siapa yang kontak.

“Kalau sudah ketemu langsung diisolasi. Jika tanpa gejala bisa isolasi di rumah. Hanya 20 persen pasien yang diisolasi di rumah sakit. Dan untuk mengatasi membludaknya pasien Covid-19 di rumah sakit maka sisanya 80 persen orang tanpa gejala bisa diisolasi mandiri di rumah,” tutur Menkes Budi.

“Jadi kalau kita mau mengurangi pandemi Covid-19 adalah dengan tracing, testing, dan treatment. Selain itu juga perlu mengubah perilaku kebiasaan sehari-hari dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” ungkapnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here