Bogordaily.net – Demonstran antikudeta Aung San Suu Kyi mengangkat tangan di depan karangan bunga menyusul kematian Deng Jia Xi seorang demonstrans belia (19) yang tewas ditembak mati militer Myanmar.
Dalam video yang unggah Reuters pada Sabtu, 6 Maret 2021 malam, nampak berbagai kalangan memakai masker mengelilingi karangan bunga memerotes aksi militer Myanmar.
Para demonstran pun menyeru penolakan terhadap kekerasan yang dilakukan militer Myanmar.
Dikabarkan, aksi demo pun melebar ke Kota Yangon. Massa tetap terun ke jalan, apalagi setelah adanya puluhan korban tewas.
Termasuk Deng Jia Xi yang kini diungkap memiliki nama panggilan Angle.
Kematiannya begitu berkesan bagi warga dunia, karena Deng Jia Xi atau Angle memakai baju hitam bertuliskan ‘every thing will be oke’.
Belum lagi, seolah telah bersiap menghadapi kematiannya untuk tewas ditembak militer Myanmar, Deng Jia Xi menuliskan pesan yang mengharukan.
Deng Jia Xi meminta jika terluka parah untuk tidak diselamatkan dan organnya didonorkan kepada yang membutuhkan.
Ia menuliskannya di tanda pengenal yang tergantung di lehernya.
Nasibnya menentang militer Myanmar berakhir di Jalan Mandalay pada Rabu, 3 Maret 2021, melalui tembakkan tepat di kepalanya.***