Bogordaily.net – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Bogor telah melakukan pemantauan harga terhadap bahan kebutuhan pokok menjelang Ramadan. Hasilnya, belum ditemukan kenaikan harga yang signifikan dan sejauh ini masih dipandang stabil.
“Sejauh ini belum ada lonjakan, untuk sembilan bahan pokok yang wajib dipantau Disperindag. Masih landai, masih normal,” kata Kadisperindag Kota Bogor, Ganjar Gunawan, dikonfirmasi, Kamis (25/3/2021).
Ganjar menambahkan, hanya ada kenaikan harga beberapa komoditi di wilayah Kota Bogor seperti cabai. Karena produksi cabai dipengaruhi oleh cuaca.
“Kemarin sempat ramai cabai, cabai ini kan didatangkan dari luar, dari Jatim, hasil survei kita. Di sana juga kalau cabe termasuk komoditi tergantung pada cuaca dan sebenarnya tidak masuk dalam area sembilan bahan pokok kalau cabai,” jelas Ganjar.
Meski begitu, saat ini harga cabai sudah perlahan turun di angka Rp105 ribu per kilogram. Dari sempat menyentuh harga tertinggi Rp140 ribu kilogram.
“Tapi sekarang sudah mulai turun Rp105 ribu di pasaran. Normalnya di angka Rp70 ribuan itu cabai jablay ya. Terus telor sempet naik sekarang normal lagi kemudian ada info juga garam,” bebernya.
Di sisi lain, untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok saat bulan Ramadan atau jelang Hari Raya Idul Fitri, lanjut Ganjar, pihaknya akan menggelar operasi pasar. Nantinya, akan digelar di sejumlah titik yang memang membutuhkan.
“(Operasi pasar) pasti akan dilaksanakan mungkin saat Ramadan satu minggu sebelum Hari Raya kita siapkan seperti tahun-tahun kemarin ada 3 atau 4 komoditi. Kita kerja sama dengan Camat,” tutupnya.
Sumber : idxchannel.com