Bogordaily.net – Sungguh malang nasib Tottenham, kemenangan 2 – 0 dikandang sendiri dari Dinamo Zagreb harus buyar.Tim besutan Jose Mourinho harus takluk dramatis di kandeng Dinamo dengan skor 3 – 0. Akhirnya Spurs angkat koper Liga Europa.
Sebelum laga leg kedua babak 16 Besar Liga Europa itu digelar, Tottenham diunggulkan lolos ke perempat final. Sebab, mereka punya keunggulan agregat 2-0 hasil kemenangan pada duel di London.
Namun, tiga gol Mislav Orsic membuat Tottenham tertunduk. Mereka kalah telah dengan 3-0 dan secara agregat Dinamo berbalik unggul 3-2. Klub asal Kroasia pun memastikan satu tempat di babak perempat final.
Kebobolan tiga gol tentu bukan hal lazim bagi tim yang dilatih Jose Mourinho. Sebab, manajer asal Portugal itu dikenal sebagai sosok yang menekankan pentingnya bertahan dalam filosofi sepak bolanya.
Hugo Lloris tampil gugup. Begitu juga duet Davinson Sanchez dan Eric Dier. Ben Davies dan Serge Aurier yang dimainkan sebagai bek sayap juga gagal menggalang pertahanan yang kuat.
Sebenarnya, problem di pertahanan Tottenham sudah nampak sejak awal musim. Mereka acap kali membuat kesalahan sendiri yang berujung fatal.
Lini depan Tottenham nampak tumpul pada duel melawan Dinamo. Dari 18 shots yang dilepaskan, hanya lima yang tepat sasaran. Mereka gagal mencetak satu gol.
Absennya Son Heung-min tentu menjadi penyebab tumpulnya lini depan Tottenham. Lucas Moura dan Erik Lamela belum mampu tampil sebagus pemain asal Korea Selatan. Dele Alli juga tidak dalam performa terbaiknya.
Harry Kane bekerja keras seorang diri di depan. Dia melepas lima shots, paling banyak di antara pemain Tottenham. Namun, Kane jelas merindukan umpan-umpan matang atau pergerakan Son untuk membantunya mencetak gol.
Dinamo berada dalam situasi sulit jalang laga leg kedua. Mereka tertinggal 2-0 secara agregat. Mereka juga kehilangan sang pelatih, Zoran Mamic, karena tersangkut kasus korupsi.
Namun, di tengah situasi pelik tersebut, Dinamo justru tampil lepas. Damir Krznar, asisten pelatih yang dipercaya meracik strategi, melakukan tugas dengan sangat bagus.
Penyerang Mislav Orsic juga patut mendapat acungan jempol. Bukan hanya karena sumbangan tiga golnya, tapi juga performanya sepanjang laga.
Tottenham benar-benar bermain buruk pada duel lawan Dinamo. Mereka tidak menunjukkan intensitas yang tepat pada awal laga, bahkan hingga waktu normal berakhir.
Tottenham baru nampak berupaya keras menyerang usai kebobolan gol ketiga. Dikutip dari Squawka, The Lily White melepas delapan shots, dari 18 upaya, pada delapan menit terakhir laga.
Mourinho pernah berada di daftar puncak manajer terbaik dunia. Dia pernah merajai Eropa dengan menjadi juara Liga Champions dan Liga Europa. Gelar domestiknya pun bertumpuk.
Namun, Mourinho yang dulu mungkin bukan Mourinho yang sekarang. Dia kesulitan di United dan kini sedang berjuang keras bersama Tottenham untuk membangun ulang kejayaan kariernya.
Mourinho masih berada di level atas sepak bola. Namun, mungkin ini bukan era keemasan pria asal Portugal tersebut.