Bogordaily.net – Myanmar meminta India untuk mengembalikan 8 polisi yang kabur melewati perbatasan karena tidak ingin melakukan tugas militer di negaranya.
Sebelumnya beberapa hari yang lalu dilaporkan bahwa beberapa polisi Myanmar berseta keluarganya melewati perbatasan untuk mencari perlindungan.
Junta Myanmar mengirim surat kepada pemerintah India agar mengembalikan polisi mereka agar bisa mempertahankan persahabatan antarakedua negara tersebut.
Seorang pejabat senior di distrik Champhai di negara bagian Mizoram, India, Deputi Komisaris Maria CT Zuali, mengatakan bahwa ia menerima surat dari distrik Falam di Myanmar yang meminta kepulangan delapan petugas polisi yang melewati perbatasan.
Maria CT Zuali mengatakan bahwa saat ini ia masih menunggu arahan dari Kementerian Dalam Negeri India di Delhi.
Keadaan di Myanmar saat ini dalam kekacauan sejak militer mengambil alih pemerintahan setelah menggulingkan dan menahan pemimpin terpilih Aung Suu Kyi pada 1 Februari 2021.
Masyarakat yang menolak kudeta melakukan protes dan mogok harian yang akhirnya mencekik bisnis serta melumpuhkan pemerintahan.
Ada protes sporadis di seluruh Myanmar pada hari Sabtu dan media lokal melaporkan bahwa polisi menembakkan peluru gas air mata dan granat kejut untuk membubarkan protes di distrik Sanchaung di Yangon, kota terbesar di negara itu. Tidak ada laporan korban jiwa.
Dihari – hari sebelumnya pihak militer telah menewaskan sedikitnya 50 orang demonstran yang menolak kudeta militer Myanmar.***