Bogordaily.net – Dalam wawancara selama dua jam dengan Oprah Winfrey, Istri pangeran Harry, Meghan Markle mengaku saat masih menjadi anggota kerajaan Inggris dirinya pernah berpikiran untuk bunuh diri.
Dalam wawancara tersebut Meghan Markle terang – terangan mengungkapkan keluh kesahnya selama menjadi anggota kerajaan.
Ia mengatakan mencari bantuan dengan pikiran bunuh diri yang terus-menerus selama kehamilannya, setelah berbulan-bulan diintimidasi oleh pers dan dilarang meninggalkan rumah.
“Saya hanya tidak ingin hidup lagi, dan itu adalah pemikiran konstan yang sangat jelas dan nyata serta menakutkan,” ucapnya.
Ia mengungkapkan bahwa keluarga kerajaan sempat tidak ada niat untuk memberikan perlindungan dan gelar pangeran kepada putranya, Archie.
Bahkan Megan pun mengatakan bahwa keluarga kerajaan mengkhawatirkan kulit Archi akan berwarna gelap saat lahir.
“Terdapat perhatian dan kekhawatiran kulitnya nanti terlalu gelap saat dia lahir,” ungkap Meghan.
Meghan pun mengatakan bahwa ia kemudian bertanya kepada seorang bangsawan senior tentang kemungkinan mencari perawatan rawat inap, dan diberi tahu bahwa itu tidak mungkin karena ‘tidak akan baik untuk kerajaan.
Setelah bergabung dengan keluarga kerajaan Megan mengaku telah menyerahkan kunci, SIM, dan paspornya.
“Aku tidak bisa, kamu tahu, memanggil Uber ke istana,” katanya.
Harry kemudian mengatakan kesehatan mental telah membuat bingung dalam mendefinisikan kembali perannya dalam keluarga.
“Sungguh menyedihkan bisa sampai pada titik ini, tapi saya harus melakukan sesuatu untuk kesehatan mental saya sendiri, istri saya, dan juga untuk Archie, karena saya bisa melihat ke mana arahnya,” kata Harry.
Diketahui bahwa saat in Megan telah mengandung anak keduanya. ***