Bogordaily.net – Peyanyi asal America, Demi Lovato membagikan kisah pahitnya pernah mendapat pelecehan seksual oleh bandar narkoba pada saat mengalami overdosis sekitar tiga tahun lalu.
Dikutip dari E! News penyanyi Heart Attack tersebut menceritakan bahwa ia sangat terkejut.
Dokter menanyakan apakah Demi melakukan hubungan seks suka sama suka.
Lewat dokumenter berjudul Demi Lovato: Dancing with the Devil pada Rabu 16 Maret 2021, ia mengatakan kepada dokter bahwa hal tersebut benar.
“Saya ingat dia berbaring di atas saya, jadi saya berkata, ‘ya’,” ucap Demi.
Namun setelah sebulan dari kejadia tersebut penyanyi asal Amerika itu menyadari bahwa kejadian itu adalah sebuah pelecehan seksual.
“Barulah mungkin sebulan setelah overdosis, saya menyadari, ‘Hei, Anda tidak dalam kondisi membuat keputusan berdasarkan kesepakatan.’ Trauma semacam itu tidak akan hilang dalam semalam,” kata Demi Lovato.
Demi pun mengatakan bahwa tak hanya overdosis namun dirinya juga dimanfaatkan.
“Saya bukan hanya overdosis. Saya dimanfaatkan,” ucap Demi Lovato.
Tiga tahun lalu, suatu malam Demi mengalami overdosis yang membuatnya hampir merenggang nyawa.
Teman dari penyanyi cantik tersebut, Sirah Mitchell, mengungkapkan bahwa pada malam itu Demi diberi heroin yang telah dicampur dengan fentanil.
Akibat kejadian tersebut Demi Lovato sempat mengalami trauma pangjang sampai harus menjalani rehabilitasi selama berbulan – bulan.
Demi pun akhirnya sadar akan perbuatannya dan memilih untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
“Ini tak memperbaiki apa pun, ini tak menghapus apa pun. Ini hanya membuatku makin buruk, tapi ini adalah caraku mengambil alih kuasaku. Ini membuatku kembali berlutut, memohon pertolongan Tuhan,” ujar Demi. ***