Monday, 20 May 2024
HomeKota BogorWacana Pembelajaran Tatap Muka, Endah Purwanti: Tunggu Arahan Pusat

Wacana Pembelajaran Tatap Muka, Endah Purwanti: Tunggu Arahan Pusat

Bogordaily.net – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pendidikan (Disdik) belum mengetahui kapan akan dilaksanakannya pembelajaran tatap muka (PTM).

Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD), Endah Purwanti mengatakan masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.

“Pembelajaran tatap muka (PTM) tersebut dapat diselenggarakan bertahap dan terstruktur sambil menunggu arahan pusat,” kata Endah.

Kemudian, Endah Purwanti meminta agar Pemkot Bogor melakukan langkah-langkah yang harus dilakukan, agar adannya persiapan. Salah satunya dengan melaksanakan modeling PTM bagi sekolah yang secara infrastruktur telah siap.

“Bukan belajar dalam sekolah, tetapi dengan memanfaatkan taman kota atau halaman sekolah. di atur waktu dan jumlah nya. Misalnya, Senin kelas IV, Selasa kelas V dan seterusnya. Para murid pun diantar oleh orang tua masing-masing. sekolah dapat dipilih dari masingmasing kecamatan minimal dua, yakni satu SD dan SMP. Cari sekolah yang siap,” paparnya.

Endah menilai, PTM yang digelar di ruang terbuka hijau lebih aman dibandingkan di dalam ruangan. Lantaran, berdasarkan penelitian virus Covid-19 tak seberbahaya ketika di ruang tertutup.

“Hal itu harus dilakukan, agar saat PTM digelar nanti siswa dan orangtua tidak kaget. Jadi saat PTM pemkot sudah punya pola, uji coba modeling PTM tersebut dapat diselenggarakan,” jelasnya.

Sebelumnya, Endah mengatakan kasus Covid-19 menurun terlihat dari Bed Occupancy Ratio (BOR) Kota Bogor berada di angka 48% saat rapat kerja bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, di gedung DPRD Kota Bogor.

Saat rapat terdapat pembahasan update terkini penanganan Covid-19 di Kota Bogor. Dan hasilnya pansus memberi beberapa catatan perbaikan langkah-langkah Pemkot Bogor.

Endah Purwanti mengatakan bahwa, secara umum kasus Covid-19 menurun karena Bed Occupancy Ratio (BOR) Kota Bogor sudah baik lantaran berada di angka 48 persen, atau dibawah batas aman yang dicanangkan WHO, yakni 50 persen.

“Kasus terkonfirmasi positif harian juga sudah turun dengan rata-rata 98 orang, setelah sebelumnya sempat mencapai rekor 187 kasus,” ucapnya. Adv

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here