Friday, 19 April 2024
HomeBeritaMenpora Minta BEM Seluruh Indonesia Punya Pembeda dengan Organisasi Kemahasiswaan Lain, Kenapa?

Menpora Minta BEM Seluruh Indonesia Punya Pembeda dengan Organisasi Kemahasiswaan Lain, Kenapa?

Bogordaily.net Menteri Pemuda dan Olahraga () Zainudin Amali meminta Badan Eksekutif Mahasiswa () memiliki ciri khas dalam eksistensinya.

musti memiliki pembeda dengan organisasi kemahasiswaan yang lain.

Hal tersebut disampaikan Amali saat menerima kunjungan Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Remy Hastian dan rombongannya di gedung Kemenpora, Jakarta Pusat, Rabu 3 Maret 2021 siang.

“Kalau saya sih berharap kedepan mulai ada kecirian dari aktivitas BEM. Jangan sama dengan organisasi kemahasiswaan yang lain,” kata Amali.

Menurut Amali BEM harus terlibat langsung dalam kegiatan sosial di tengah masyarakat.

Misalnya saat terjadi bencana turun langsung membantu korban untuk meringankan beban yang dihadapi masyarakat.

“Harus ada pembeda antara aktivitas, eksistenai BEM dengan organisasi kemahasiswaan lain. Jadi harus ada pembeda ya. BEM SI jangan hanya turun ke jalan, melakukan aksi. Jangan cuma itu. munculkan nilai lain. Misalnya muncul saat bencana, saat Covid-19 muncul juga, aksi-aksi yang langsung ke masyarakat,” harap Amali.

Amali mengakui keterlibatan mahasiswa pada awal-awal reformasi dulu sangat penting dimana mereka turun ke jalan dalam menumbangkan Orde Baru.

Namun menurutnya, mengingatkan bahwa kondisi dan tantangan bangsa saat ini sudah berbeda dari masa itu.

Mahasiswa tidak lagi sekadar hanya turun ke jalan dan demonstrasi. Tapi harus benar dirasakan masyarakat kehadirannya.

“Keterlibatan awal proses reformasi kan besar perannya, dalam perjalanan peran itu tidak boleh sama. Karena kan tantangannya beda. BEM SI jangan terjebak dalam gerakan. Harus dilihat apa yang terjadi waktu itu (reformasi) tidak terjadi berdiri sendiri banyak faktor yang melatarbelakanginya,” ungkap Amali.

Begitu pula terkait adanya aksi-aksi yang ingin melakukan pemakzulan terhadap Presiden Jokowi.

Amali BEM SI menyeru jangan sampai jangan ikut arus dan dimanfaatkan oleh kelompok yang berkepentingan dalam dunia politik.

“BEM jangan sampai ikut dalam arus yang dia sendiri belum paham betul, akhirnya orang bisa gunakan. Teman-teman BEM ini masih sangat polos, tapi tidak semua orang berpikir begitu,” kata Amali mengingatkan.

Ia pun berharap Musyawarah Nasional (Munas) BEM SI yang akan digelar di Sumatera Barat pada 28 Maret – 4 April 2021 mendatang berjalan dengan lancar.

“Saya berharap Munas ini akan merumuskan hal-hal yang bisa menjadikan eksistensi BEM bisa dirasakan oleh seluruh mahasiswa khusunya dan masyarakat pada umumnya,” harap Amali.

Amali menyebutkan pikiran-pikiran cerdas serta masukkan-masukan yang konstruktif sangat dibutuhkan pemerintah terlebih bangsa ini tengah menghadapai pandemi COVID-19.

“Sekarang kita berada di tengah tengah pandemi COVID-19, maka pemerintah berharap BEM juga ikut menyampaikan rasa optimisme di tengah masyarakat,” ungkapnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here