Bogordaily.net – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor akan membuat Tempat Pengelolah Sampah Terpadu (TPST) Kecamatan Sukamakmur tepatnya di Desa Sukaharja untuk menanggulangi sampah yang ada di wilayah Timur.
Saat ini produksi sampah di wilayah Kabupaten Bogor mencapai 2.800 ton perhari.
Kabid Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Bogor, Fadli mengatakan, selain mengandalkan TPST Nambo yang masih belum selesai pekerjaannya, DLH berinisiatif untuk membuat TPST di 6 Zona di Kabupaten Bogor.
“Jadi kita berharap dengan adanya Nambo sudah bisa teratasi masalah sampah di Kabupaten Bogor, namun di Kabupaten Bogor juga tidak hanya berpikir Nambo saja. Kita tahun ini sudah mencoba membuat TPST zonasi di Sukamakmur, Nambo Kecil,” ujar Kabid Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Bogor, Fadli, Jumat 26 Maret 2021.
Pembuatan TPST Zonasi Sukamakmur ini, untuk menanggulangi masalah sampah di Kabupaten Bogor.
Karena menurut Fadli, TPST Nambo tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat Kabupaten Bogor, tapi juga untuk sampah-sampah Kabupaten dan Kota yang ada di sekitar Kabupaten Bogor.
“Karena kan Nambo tidak hanya Kabupaten Bogor saja yang bisa masuk, tapi juga kota Bogor, Bekasi, Tangsel dan lainnya,” katanya.
Fadli menjelaskan, masalah sampah ini tidak akan selesai jika hanya mengandalkan TPS Nambo yang hanya bisa menampung 700 Ton saja sampah Kabupaten Bogor.
“Perlunya ada zonasi itu untuk menanggulangi (Sampah) wilayah Jonggol dan sekitarnya, kalau semua di Nambo tidak dimungkinkan karena volume yang boleh masuk sampah di Kabupaten Bogor masih belum cukup dengan apa yang kita harapkan,” jelasnya.
Sementara itu, Fadli menyebutkan Detail Engineering Design (DED) untuk pembuatan TPST di Sukamakmur itu merogoh kocek kurang dari Rp 200 juta.***