Saturday, 20 April 2024
HomeBeritaJokowi Gulirkan Kembali Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)

Jokowi Gulirkan Kembali Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)

Bogordaily.net (Menkop) UKM memastikan program (PEN) khususnya pembiayaan bagi koperasi usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) tetap berlanjut. Saat ini, bantuan langsung tunai (BLT) tersebut terdiri dari dua klaster

Pertama, bagi usaha mikro yang bankable dan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).

“Insya Allah segera akan digulirkan oleh Presiden,” kata Teten, Rabu 17 Maret 2021.

Kedua, bagi kelompok usaha yang sudah bankable dan telah mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR) berupa fasilitas subsidi bunga dan pembiayaan modal kerja koperasi melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM).

“Pemerintah terus mematangkan alternatif pembiayaan untuk UMKM dan Koperasi yang murah, mudah, dan cepat agar UMKM cepat naik kelas,” ujarnya.

Dia mengakui pandemi Covid-19 memberikan dampak sangat besar bagi UMKM. Menurut data Siap Bersama UKM, dampak pandemi terhadap UMKM yaitu Kesulitan Pemasaran 22,9 persen, Distribusi Terhambat 20,01 persen, Kesulitan Permodalan 19,39 persen dan Bahan Baku 18,87 persen.

“Sebesar 98 persen UMKM mengalami penurunan penjualan serta 50,5 persen UMKM mengurangi karyawannya,” ujar Teten mengutip data SMRC tahun 2020.

Meskipun demikian, menurut Teten, kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia sedikit lebih baik dibandingkan banyak negara di ASEAN maupun negara-negara anggota G20, seperti Amerika Serikat (-3,5 persen), Jerman (-5,0 persen), Rusia (-3,1 persen), Singapura (-5,8 persen), dan Filipina (-9,5 persen).

Kondisi ekonomi Indonesia berangsur pulih tersebut ditandai angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) triwulan IV 2020 sebesar minus 2,19 persen (yoy) atau jauh lebih baik dari triwulan II (minus 5,32 persen), maupun triwulan III (minus 3,49 persen).

“Melihat perkembangan ini, saya ingin mengajak kita semua untuk lebih optimis,” ucapnya.

Untuk mengurangi risiko usaha dari UMKM agar lebih feasible untuk mendapatkan akses pembiayaan, pihaknya menyiapkan empat transformasi besar.

Dengan begitu UMKM diharapkan terdata dengan baik, berusaha dalam skala ekonomi dan efisien, serta proses pembinaan menjadi lebih fokus dan terarah.

Teten menjelaskan, empat transformasi besar yang dimaksud yaitu transformasi dari informal ke formal, transformasi ke digital dan pemanfaatan teknologi, transformasi ke dalam rantai nilai (value chain), dan modernisasi koperasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here